eryk budi pratama

eryk budi pratama

[Singapore-Malaysia Trip] Day 4 in Singapore

eryk budi pratama



Wah tak terasa sudah hari keempat di Singapore. Saatnya check out dari hotel. Sesuai jam check-out hotel yaitu pukul 11.00, maka kami check-out pukul 11.00 pas :D Karena target sampai di Malaysia nanti malam atau besok pagi juga boleh, maka kami keliling daerah Bugis dulu buat cari oleh-oleh. Karena pagi sudah makan roti, maka kami berencana makan saat sudah tiba di terminal Larkin, Johor Bahru, Malaysia.

Bugis Street
Bugis ini daerah yang saya rasa lebih bagus dari geylang. Buat pembaca yang ingin cari penginapan, saya rekomendasikan di daerah Bugis. Harganya terjangkau sama seperti di Geylang, tapi di Bugis lebih strategis. Di sekitar sini ada beberapa mall, masjid Sultan, stasiun MRT Bugis, terminal Queen Street, dan lain-lain. Kalau di Geylang, untuk ke stasiun terdekat (st. Aljunied) masih harus jalan lumayan jauh. Tapi relatif sih tergantung letak hotelnya --" Di Bugis ada semacam pasar atau apa ya pokoknya rame banget buat tempat beli oleh-oleh dan harganya terjangkau lah. Di sini juga ada lapangan hijau yang mungkin bisa buat gulung-gulung kalau pembaca lagi stress :p
Setelah apa yang diinginkan sudah dibeli, maka saatnya sholat dhuhur :D


Masjid Al Falah
Masjid Al Falah ini letaknya di Bideford Road, dekat Orchard Road. Masjid ini plafondnya tinggi banget. Interiornya juga bagus. Masjidnya terlihat sangat terurus. Terbukti ada jadwal rutin buat kajian gitu. Buat traveler yang haus, silakan refill air di sini :D Karena bentuk masjidnya seperti gedung, jadi dari luar kurang pas buat difoto.

Setelah sholat dhuhur, kami keliling lagi di Orchard. Gak bosen apa ya ke Orchard mulu --" Pas jalan, gak sengaja nemu beginian :p


Queen Street Terminal
Dengan beradanya kami di terminal bus Queen Street, merupakan waktu terakhir kami mengakhiri perjalanan di Singapore dan melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Ada beberapa cara untuk ke Malaysia. Kalau naik pesawat, ya tinggal ke bandara. Kalau naik MRT, bisa turun di stasiun Kranji atau Woodlands (lanjut naik bus), naik kereta Singapore-Malaysia, atau naik bus langsung dari Singapore ke Malaysia. Nah ke Malaysianya ini tergantung mau kemana. Tapi rata-rata traveler pasti ke Kuala Lumpur. Untuk ke KL ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan. Tapi karena budget minimal, kami naik bus yang tentunya dihitung-hitung paling murah dibandingkan naik pesawat dan kereta. 

Dari Queen Street ini ada beberapa jenis bus: SBS transit, Causway Link (CW), Singapore Johor Express (SJE). CW dan SJE harga tiketnya lebih mahal dari SBS (sekitar SGD2.4). Kalau naik SBS sekitar SGD1.7. Biasanya untuk menghemat biaya, traveler turun di Johor Bahru dulu baru lanjut naik bus lagi dari Johor Bahru ke KL. Kenapa lebih murah? Karena kalau dari Johor Bahru bayarnya pakai ringgit. Kalau dari Singapore ya pake dolar singapore. 

Kami naik SBS 170 dengan tujuan terminal Larkin. Dari Larkin kami akan lanjut naik bus ke Nilai. Loh kok gak ke KL? Iya soalnya kami numpang di apartemen temen yang kuliah di daerah Nilai. Dari Nilai ke KL gak jauh-jauh amat kok jadi no problem. Walaupun kami tahu kalau naik SBS170 bakal lama karena harus mengikuti rute standar, tapi tak masalah karena memang niatnya sekalian lihat-lihat pemandangan Singapore naik bus, hehe. Dari Queen Street ini gak langsung ke Larkin loh. Ntar kita harus ke Imigrasi Singapore dan Malaysia dulu.

Imigrasi Singapore - Malaysia
Setelah tiba di imigrasi Singapore, segeralah turun dan berlari sekencang mungkin menuju imigrasi Singapore karena untuk antri bus yang kita naikin sebelumnya ini lumayan panjang. Andai telat dikit aja uda panjang antrian --" Tapi tergatung sih. Kebetulan kami datang saat jam-jam ramai. Saran saya kalau mau nyebrang jangan sore. Sebelum dhuhur lah.  Ntar naik busnya harus sama ya apalagi kalau naik CW atau SJE. Setelah naik bus, kita akan diantar ke imigrasi Malaysia. Nah di sini agak selow aja karena gak seramai di imigrasi Singapore.

Terminal Larkin, Johor Bahru
Kebanyakan orang turunnya di JB Central. Cuma setelah ngecek harga, kami cocoknya turun di Larkin --" Sesampainya di Larkin kami langsung memburu foodcourt yang ada di situ. Harga makanannya standar lah kayak di Jakarta tapi lebih mahal dikit. Oia di sini banyak calo. Tips buat pembaca, kalau pingin naik bus langsung aja minta tiket ke supirnya. Kalau ada yang nawarin tolak aja. Inget, langsung ke supirnya. Tapi sebelumya pembaca harus cek dulu nama bis yang akan dinaiki apa. Saya lupa websitenya, coba digoogling aja :D Kami sempat dibohongi calo. Cuma ya sudahlah gak apa itung-itung rejeki buat dia. Tujuan kami ke Nilai, tapi kami harus turun di Seremban dulu.

Seremban, Malaysia
Perjalanan dari Larkin ke Seremban sekitar 4 jam. Di tengah perjalanan bus pasti berhenti di tempat istirahat buat kalau ada penumpang yang mau nyetor atau beli makanan. Moment itu kami manfaatkan untuk beli kartu perdana lokal untuk mengontak teman di Malaysia. Setelah berhasil mengontak teman kami, lega sudah. Kami turun di sebuah terminal tapi saya lupa namanya. Dari situ saya naik taksi ke Nilai karena tidak ada transportasi lagi selain taksi di hari yang sudah menginjak tengah malam. 
 
Welcome NILAI !! Akhirnya kami tiba di apartemen haikal, teman kami yang sedang kuliah di INTI Laureate International University di Nilai, Malaysia. Kebetulan kampus dan apartemennya bersebelahan. Karena masih musim libur semester, jadi suasananya agak sepi. Pada ngilang deh pemadangan-pemandangannya :p 

Karena sudah larut pagi #eh, akhirnya mau tidak mau kami harus paksakan tubuh ini untuk tidur agar besok badan segar dan semangat untuk jalan-jalan lagi :D Sebelum tidur, mata saya sempat tertuju pada suatu benda yang jarang saya temui di apartemen, kontrakan, atau kosan teman-teman saya. 
Kira-kira buat apaan ya benda tersebut ada di apartemen? Mari kita simak di cerita yang berikutnya :D

Next: Day 1 in Malaysia
Previous: Day 3 in Singapore



Salam,
Eryk Budi Pratama, CEH, CHt.
EC-Council Certified Ethical Hacker (CEH)
IBH Certified Hypnotist & Hypnotherapist (CH, CHt)

[Singapore-Malaysia Trip] Day 3 in Singapore



Pada artikel sebelumya saya bercerita tentang pengalaman hari pertama dan kedua di Singapore. Kali ini saya akan cerita tentang hari ketiga di Singapore. 

Sentosa Island - Universal Studio Singapore (USS)
Hari ini tujuan pertama kami adalah ke Sentosa Island. Di Sentosa Island ada beberapa spot gratisan yang cocok buat foto-foto seperti di depan USS, Casino, Patung Merlion Setosa, dan beberapa tempat yang saya tidak tahu namanya --".  Dengan berbekal sarapan roti, kami melakukan perjalanan ke Vivo City Mall yang terletak di Harbourfront. Untuk mencapai Sentosa Island ada beberapa cara. Kita bisa naik monorel, cable car, bus, taksi, atau jalan kaki. Karena naik monorel ke USS SGD4, maka kami putuskan jalan kaki untuk menghemat duit.  Jika pembaca memutuskan untuk jalan kaki atau naik monorel, pembaca bisa naik MRT turun di Harbourfront station lalu jalan ke Vivo City Mall. Foto di atas adalah pemandangan di atas Vivo City Mall.
Welcome Sentosa!! Setelah cukup jauh berjalan akhirnya sampai juga di Sentosa Island. Di sini terdapat beberapa tempat wisata tapi bayar --". Bagi yang puya duit lebih, saya sarankan masuk Universal Studio dan Sentosa 4D Extreem Simulator. Kebetulan pas ke Singapore bersama IBM, saya mengunjungi kedua tempat ini. Karena duit terbatas, akhirnya kami hanya bisa berfoto ria di depan USS.
Setelah puas berfoto di depan USS, tentunya haus donk :p Akhirnya kami mampir deh ke Casino yang ada di dekat USS. Jangan dikira main judi ya. Kami numpang minum gratis :D
Setelah duduk sejenak di depan casino sambil cari koneksi wifi, kami menuju patung Merlion yang ada di Sentosa. Nah kabarnya sih patung Merlion di Sentosa ini pasangannya patung Merlion yang ada di Marina Bay Sands!! :D Jadi kami berfoto sama patung yang cowok dan cewek.
Orchard Road- 313 Somerset
Karena kami ada janji bertemu salah satu rekan di Singapore, maka kami langsung cabut menuju 313 mall yang ada di dekat stasiun somerset. Kami makan di foodcourt 313 mall. Di situ ada masakan padang. Jadi kalau pingin makanan halal, pembaca bisa beli disitu. Selain itu juga kami sempat masuk ke mall Ion dan Paragon. 

Setelah makan, kami mencari masjid untuk sholat dhuhur. Di dekat Orchard ada masjid Al Falah yang terletak di Bideford Road. Ternyata di dalam masjid ini ada drinking water !! Yey bisa isi ulang minum gratis, haha :D Masjidnya juga bagus. Saya yakin masjid ini terurus dengan sangat baik. Buat pembaca yang muslim, kalau lagi di orchard jangan lupa sholat di Masjid Al Falah ya. 

Setelah sholat, kami kembali lagi ke Orchard untuk mencari informasi oleh-oleh apa yang pas untuk dibawa pulang. Di tengah jalan kami sempat beli es krim roti seharga $1. Kalau siang-siang gerah, pembaca bisa beli es krim ini. Dingin dan bikin kenyang. Oia, waktu jalan sempat lihat ada patung boneka Line. Akhirnya kami sempatkan untuk berfoto.
Singapore Botanic Garden
Setelah membeli beberapa oleh-oleh, kami menuju Singapore Botanic Garden. Untuk mencapai botanic garden bisa naik MRT di jalur circle line. Botanic Gardennya sangat luas sehingga kami tidak bisa mengujungi semua spot yang ada disitu. Di sii banyak sekali jenis tanaman.
Di botanic garden juga terdapat beberapa spot drinking water :D Jadi jangan khawatir bakal kehausan di sini. Puas-puasin jalan-jalan, kalau haus tinggal cari drinking water. Selain tanaman-tanaman yang membuat pemandangan botanic garden jadi indah, ada "pemandangan" yang lainnya. Karena tama ini sangat luas dan banyak spot yang memungkinkan sepasang kekasih untuk bermesaraan, jadi....... Ya.... kami sempat melihat pemandangan yang mungkin tidak pembaca temuin di Indonesia :p

National University of Singapore (NUS)
NUS merupakan salah satu kampus yang bergengsi di Singapore. Kampus terbaik seperti NTU. Calon kampus buat ambil MBA ini #amin. Dari botanic garden, cukup naik MRT jalur circle line turun di stasiun Kent Ridge. Sesampainya di Kent Ridge, kami sempat bingun bagaimana masuk ke dalam NUS. Akhirnya saya putuskan untuk bertanya kepada salah satu cewek yang kelihatannya sih mahasiswi NUS.
me: "Excuse me. May I know where is the main entrance of NUS?"
doi: "NUS??"
me: "Yes, NUS. National University of Singapore"
doi: "You've already been in NUS"
me: "owh..oke thank you. #gubraakk"

Berasa kayak orang katrok aja, haha. Akhirnya kami nyebrang jalan lewat bawah tanah menuju salah satu rumah sakit yang ada di NUS. Disitu sepertinya daerah kekuasaannya anak kedokteran NUS.

Marina Bay Sands - Wondefull Light
Karena pada hari kedua kami telat melihat pertunjukan wonderfull light, maka kami putuskan untuk ke MBS lagi. Lagi-lagi kami masuk ke Casino untuk ambil minum :D Sebelumnya kami ke sevel dulu beli roti dan mie gelas buat sarapan esok hari. Wonderfull light ini suasananya romantis. Cuma sayangnya banyak banget orang yang liat. Kalau agak sepi mungkin ini tempat yang cocok untuk menikmati keindahan malam #ceileh.

Night Life at Geylang
Setelah puas melihat wonderfull light show, kami kembali ke hotel. Saat sedang mandi, apes banget tiba-tiba listrik kamar kami mati --" Kami sempat khawatir jangan-jangan kami ketahuan kalau nginep bertiga, karena idealnya 1 kamar untuk 2 orang. Akhirnya dua rekan saya keluar, dan saya menghubungi penjaga hotel. Setelah dicek ternyata sekringnya jatuh. Setelah kira-kira 15 menit akhirnya listrik nyala lagi. Karena diluar sana dua rekan saya tidak ada koneksi internet, maka saya turun ke bawah dan keluar. Eh ternyata lagi pada nongkrong di depan hotel.

Karena bosen di kamar, akhirnya kami putuskan untuk jalan-jalan di sekitar Geylang. Geylang ini pusat prostitusi di Singapore. Awalnya kami pikir bakal ada banyak cewek-cewek cakep di pinggir jalanan area Geylang. Tapi malam itu sepertinya sepi. Hingga saat mendekati hotel, kami melihat dari jauh ada beberapa cewek yang lumayan lah. Setelah kami jalan melewati mereka, ada beberapa pemuda yang sepertinya menawarkan kami "sesuatu" untuk disewa. Sepertinya mereka semacam mucikarinya. Selain itu beberapa dari cewek tersebut menyapa kami. Dan setelah kami tengok ternyata....... banci =____= #najis. Kami berjalan dengan pandangan lurus ke depan. Ogah nengok2, serem --"

Di daerah geylang ada beberapa rumah yang dari luar kelihatannya sepi tapi di dalamnya..... *silakan dipikirkan sediri :p *. Sempat ada kakek-kakek yang menawarkan kami untuk masuk. Ya ampun kek udah tua gak tobat. Tapi saya sempat tanya harga ke doi sih, haha. Tanya doank ya gak masuk --"
Begitulah kehidupan malam di daerah sini. Sepi-sepi menghanyutkan. Cuma saya kurang tahu di lorong lain bagaimana. Yang jelas pesan saya, di Lorong 16 isinya cewek jadi-jadian =____=

Salam,
Eryk Budi Pratama, CEH, CHt.
EC-Council Certified Ethical Hacker (CEH)
IBH Certified Hypnotist & Hypnotherapist (CH, CHt)

[Singapore-Malaysia Trip] Day 1 & 2 in Singapore

eryk budi pratama changi

Pada tulisan ini saya akan sharing tentang kegiatan selama hari pertama (12-5-2014) dan hari kedua (13-5-2014) di Singapore. Saya menuliskan 2 hari pada satu artikel ini karena hari pertama lebih banyak kami habiskan di bandara Changi, Singapore --" 

Day 1
Pada dasarnya jadwal penerbangan yang ada pada artikel sebelumnya berubah beberapa minggu menjelang keberangkatan. Pesawat boarding kira2 pukul 18.00 WIB. Kami berangkat naik taksi dari kampus sekitar pukul 14.00. Jalanan cukup macet sehingga perjalanan ke bandara ditempuh kurang lebih 1,5 jam. Beruntunglah Tigerair berangkat dari Terminal 3 Soekarno-Hatta karena Terminal 3 dalemannya lebih bagus dari T1 dan T2, haha. Saat melewati pemeriksaan menuju waiting room, air mineral yang kami beli diambil petugas karena memang benda-benda yang ada cairannya tidak diperbolehkan naik ke pesawat. No problem lah utungnya kami masih punya botol kosong :D Berbekal burger KFC dan gado-gado, kami membuang rasa lapar di bandara. Karena saya malas bawa makanan ke pesawat, saya sikat habis burger yang saya pesan di bandara. Dua rekan saya ini, Adlan dan Kipli,  lebih memilih makan di pesawat. Ini penampakannya. Nyamnyam :v

Pesawat Tigerair
Perjalanan dari Jakarta ke Singapore ditempuh kurang lebih 1 jam 45 menit. Alhamdulillah perjalanan lancar walaupun pesawat sempat joget dikit pas naik. Selama di pesawat, aktivitas yang kami lakukan standar lah. Baca-baca buku yang ada di kursi, guyonan, sambil sesekali selfie kayak begini:
Itu yang tengah semangat amat selfienya :v Pesawat sampai bandara Changi kurang lebih pukul 21.00 waktu Singapore. Jadi kalau di Jakarta masih pukul 20.00. Sesampainya di Changi kami langsung cari dringking water buat refill botol kosong, kemudian menuju prayer room buat sholat. Di Changi ini para pembaca bisa minum air mineral sepuasnya deh, haha..Setelah sholat, kami muter-muter dulu di Terminal 2. Sebelumnya saya belum muter-muter di dalam changi sampai ke ujung. Kali ini saya manfaatkan untuk menjelajah isi changi sambil nunggu besok pagi keluar dari Changi menuju ke hotel. Sebelumnya saya baca artikel kalau di Changi ada gaming room. Karena penasaran, kami cari dan Alhamdulillah ketemu :D
eryk budi pratama
Sambil menunggu tengah malam kami main BlackOps di pc yang ada di gaming room. Setelah dari gaming room, kami menuju ke tempat istirahat yang tersedia di beberapa spot Changi. Saya sendiri tidak bisa tidur pulas karena sesekali harus mengawasi tas dan koper kami. Beberapa jam kemudian kejadian yang tidak disangka-sangka datang. Tiba-tiba ada pihak  bandara dengan membawa senjata laras panjang yang mendatangi kami dan mengecek passport dan tiket penerbangan. Orangnya ngomong pake bahasa melayu, jadi beberapa kata saya tidak tahu. Kata petugas kami tidak diperkenankan berada di dalam bandara karena tidak memiliki tiket penerbangan lanjutan. Tempat istirahat hanya untuk penumpang yang akan melanjutkan penerbangan. Jadi intinya kami DIUSIR keluar bandara, hahahaha :D Untungnya saat itu jam menunjukkan pukul 4.00 sehingga kami cukup menunggu sejam sampai tiket untuk MRT dibuka.

Day 2
Changi Airport
Beberapa menit sebelum loket MRT dibuka, sudah banyak yang menunggu. Mungkin saja mereka senasib dengan kami kali ya --" Ketika loket dibuka, kami langsung memesan kartu EZ-Link dengan harga SGD12 (SGD5 harga kartu, SGD7 isi kartu). Kami menambah isi kartu sebesar SGD10 karena minimal pengisian SGD10. Jadi total kami keluar biaya SGD22. Jadi untuk menggunakan MRT ada 3 cara: Menggunakan EZ-Link (kartu multitrip), Singapore Tourist Pass, dan mesin tiket yang ada di setiap stasiun. Untuk pejelasan masing-masing silakan googling ya :D Saya sendiri merekomendasikan pakai EZ-Link karena selain bisa dipakai MRT, juga bisa untuk bus.Kurang lebih seperti ini bentuknya. Ini kartu ez-link yang saya pakai saat ke Singapore bersama IBM.

Geylang-Bugis Street
Setelah kartu di tangan, kami langsung menuju hotel. Kami menginap di salah satu hotel di Lorong 16 Geylang. Buat rekan-rekan yang sudah pernah ke Singapore, tentunya tahu donk Geylang itu daerah apaan :p Perjalanan cukup berat karena kami berjalan jauh dengan membawa tas dan koper yag isinya lumayan berat dari Stasiun Aljunied ke lorong 16. Sesampainya di hotel, ternyata baru bisa checkin jam 14.00. Karena perut sudah keroncongan, akhirnya kami makan di salah satu makana halal india di dekat situ. Kami makan nasgor ayam seharga SGD5. Buat saya sih tidak murah untuk ukuran makanan yang dijual di pinggir jalan. Tak apalah yang penting perut sudah diisi.

Karena masih bawa tas dan koper, sambil menunggu check-in maka kami mencari masjid. Kebetulan di daerah Bugis ada Masjid Sultan yang cukup terkenal. Berangkatlah kami menuju stasiun Bugis dan sholat dhuhur disitu. Kebetulan di situ mau ada acara jadi kami tidak bisa berlama-lama di dalam masjid.
Raffles Place
Setelah melepas capek habis sholat, kami menuju Raffles Place. Sebenarnya kami igin menuju patung Raffles cuma sepertinya kami salah turun stasiun. Jadi ya udahlah jalan-jalan aja di daerah situ. Ternyata di Raffles One lagi ada syuting film India --" Sambil melepas capek, kami duduk-duduk sambil ngelihatin orang India lagi syuting.

eryk budi pratama

Merlion Park - Marina Bay Sands
Karena Merlion Park ada di dekat situ, akhirya sekalian aja deh kesitu. Kalau kata orang, belum ke Singapore kalau belum foto sama patung Merlion.
Sebelum foto di dekat patung, kami sempet leyeh2 di pinggiran jalan menuju patung Merlion. Matahari sangat terik sehingga kami berteduh sejenak. Setelah tidak begitu terik, kami sempatkan foto-foto lagi dengan background hotel MBS. Pingin rasanya nginep di hotel itu lagi, haha :D

Check-In Hotel
Setelah dirasa mendekati waktu check-in, kami hentikan aktivitas nongkrong di merlion park. Kami berbegas menuju hotel. Kami merebahkan badan sebentar sebelum melanjutkan perjalanan menuju MBS lagi. Setelah mandi, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju MBS.
Karena stok air habis, maka kami ke sevel beli air mineral 1liter untuk mengobati haus saat di tengah jalan nanti. Kami kembali ke MBS utuk berfoto dan mencari pemandangan (hayooo :v). Tanpa sengaja di MBS saya sempat bertemu Rara Charis A, teman SMP saya. Long time no see ya, haha. Ternyata rara sedang pertukaran mahasiswa di UTM, Johor. Btw, Langit sudah semakin gelap, saatnya mengisi perut lagi :D Kami menuju foodcourt di Marina Bay Link Mall untuk menyenangkan perut yang sudah lapar. Rata-rata kami menghabiskan SGD5-6 untuk makan disini (tanpa minum). Setelah kenyang, saatnya menuju CASINO !!

MBS Casino
Eits tunggu dulu. Ngapain bro ke Casino?Mau judi ya? Gak donk. Di casino ini, kami mencari MINUM GRATIS. Ya...minum gratis. Di dalam casino MBS ada air mineral botol gratis yang bisa diambil sesuka hati. Selain itu ada drinking water dan beberapa jenis minum semacam jus jeruk, cocal cola, fanta, dsb. yang dapat kita minum gratis!! Saat masuk Casino kita tidak boleh bawa tas. Kalau bawa tas kecil slempang gak apa. Saran saya, pembaca bawa tas slempang kecil dan pake jaket yang kantongnya gede biar bsia ambil beberapa air mineral botol. Jadi kalau haus, para pembaca cukup masuk ke Casino ya :p (wah ngajarin jelek ini :v)

Wonderfull Light
Setiap pukul 21.00 di depan MBS Mall terdapat pertunjukan semacam proyektor yang ditembakkan ke air mancur. Keren banget!! Para pembaca dapat menikmati pertunjukan gratis ini dari depan mall, atau dari arah seberang (di sekitar Fullerton dan Merlion Park). Karena hape saya kurang bagus, jadi saya tidak foto pertunjukan yang kami lihat di depan MBS Mall. Jika pembaca melihat dari sisi seberang, maka kurang lebih akan seperti ini.

Back to Hotel

Sekitar pukul 23.00 kami kembali menuju hotel. Jalanan di Geylang cukup sepi. Tapi tidak tahu ya di dalem rumah-rumah di sekitar situ kayak gimana :p
Karena sudah menunjukkan pukul 2.00, maka kami menghentikan aktivitas dan tiduurrrrr.... :D


Next: Day 3 in Singapore


Salam,
Eryk Budi Pratama, CEH, CHt.
EC-Council Certified Ethical Hacker (CEH)
IBH Certified Hypnotist & Hypnotherapist (CH, CHt)

Singapore - Malaysia Trip (12-19 May 2014)


Bingung mau memulai tulisan darimana. Perjalanan selama 8 hari ke Singapore dan Malaysia memiliki banyak cerita mulai dari hal-hal yang menyenangkan dan mengangkan. Tentunya perjalanan yang cukup lama ini telah dipersiapkan jauh hari, bahkan hampir setengah tahun yang lalu sebelum tanggal keberangkatan saya dan beberapa rekan saya di Sixmatech menapakkan kaki di kedua negara tetangga ini. Banyak hal yang ingin saya ceritakan kepada para pembaca khususnya yang ingin mengunjungi Singapore dan Malaysia. Saya masih traveler pemula, namun tidak ada salahnya saya berbagi pengalaman backpacking ke Singapore dan Malaysia. Backpacking dengan biaya yang murah dan terjangkau. Ya... MURAH dan TERJANGKAU bagi kantong mahasiswa yang pas-pasan seperti saya :D Kurang lebih saya menghabiskan biaya sekitar 2jutaan (termasuk tiket pesawat, penginapan, makan, transportasi). Biaya yang cukup murah untuk 8 hari di Singapore dan Malaysia.

Karena perjalanan yang cukup pajang, maka saya akan menyajikan pengalaman saya selama 8 hari di kedua negara tersebut dalam beberapa artikel. Saya berusaha menulis artikel pengalaman backpacking saya secara urut, mulai dari tahap inisiasi sampai closing (walah kok kayak project aja --"). Pada artikel ini akan saya paparkan tahap persiapan sebelum keberangkatan. Pada artikel terakhir yang akan saya tulis, saya akan menjabarkan rincian biaya yang saya keluarkan untuk melakukan perjalanan pajang ini. Artikel akan saya tulis secara blak-blakan. Jadi kalau ada sesuatu yang kurang berkenan, mohon dimaklumi :p



PERSIAPAN
Tiket Pesawat
Jika berbicara tentang persiapan, tentunya tahap pertama adalah berburu tiket terutama tiket promo atau murah. Pada dasarnya penerbangan ke Singapore menggunakan maskapai low cost biayanya hampir sama dengan perjalanan yang biasa saya lakukan dari Jakarta-Surabaya kurang lebih sekitar Rp400.000 - Rp600.000. Namun kami cukup beruntung menemukan tiket Jakarta-Singapore hanya Rp99.000 (belum termasuk pajak atau apa gitu)!! Kami menggunakan maskapai Tigerair Mandala. Kebetulan Tigerair sedang banyak promo. Dari pemesanan di bawah ini, pembaca tahu masing-masing orang harus mengeluarkan berapa utuk tiket JKT-SIN.
Karena tiket dari Singapore-Jakarta tidak ada promo, maka kami putuskan untuk membeli tiket pulang dari Kuala Lumpur (Malaysia). Seingat saya saat pesan biayanya sekitar Rp300.000. Cuma ketika pesan, harganya sedikit naik. Cuma no problem lah :D
Jadi total untuk pesan tiket pesawat JKT-SIN dan KL-JKT per orang adalah Rp412.000. Setelah tiket pesawat dipesan, saatnya berburu pengiapan :D

Penginapan
Yang namanya backpacker, pasti nginepnya di tempat yang murah. Untuk pemesanan hotel, saya rekomedasikan lewat Agoda. Awalnya kami mencari2 hostel atau dormitory yang harganya kisaran SGD 15-20. Berhubung transaksi di Agoda menggunakan kartu kredit, dan kami tidak punya kartu kredit, akhirnya jalan terakhir yaitu kami titip rekan yang kebetulan sedang traveling ke Thailand-Singapore-Malaysia. Karena posisi sedang di Singapore, maka rekan kami memesan hotel dengan harga SGD64 per malam. Kami pesan hotel untuk 2 malam (13-15 May 2014) jadi totalnya SGD128. Oia lupa. Salah satu teman saya tidak bisa ikut karena sakit, jadi kami melanjutkan perjalana hanya bertiga. Total pengeluaran untuk hotel adalah SGD43 atau Rp408.500, dengan asumsi Rp1 = SGD9.500.
Untuk penginapan di Malaysia, kebetulan kami menginap di apartemen teman yang sedang kuliah di Malaysia. Jadi kami tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk penginapan di Malaysia. Tapi berdasarkan pengamatan selama berada di Nilai, Seremban, dan Kuala Lumpur, ada penginapan murah kisaran RM70-80.

Perbekalan
Tiket pesawat sudah, penginapan sudah. Selanjutnya menyiapkan hal-hal yang sekiranya perlu dibawa selama traveling. Untuk kebutuhan standar seperti pakaian, peralatan mandi, peralatan solat tentunya sudah kami miliki. Ada beberapa tambahan yang harus dibawa yaitu:
  • Traveler adaptor (Singapore dan Malaysia menggunakan colokan 3, Indonesia colokan 2)
  • Botol kosong atau botol minum (untuk isi ulang drinking water di bandara dan tempat wisata) 
  • Power Bank 
  • PASSPORT

Harga air mineral di Singapore itu SGD1. Karena kami lebih sering jalan kaki, tentunya akan cepat haus. Untuk menghemat pengeluaran beli air mineral, alangkah baiknya jika cari yang gratisan :D Untuk di Malaysia, harga air mineral cukup murah. Tapi tetap botol kosong sangat dibutuhkan. Akan saya beritahukan pada artikel yang membahas perjalanan kami di Malaysia :p
Untuk menghemat pengluaran makan, kami batasi sehari hanya makan 2x. Untuk sarapan pagi, kami makan roti dan mie goreng yang kami beli di Indonesia. Believe or not, kami memborong mie goreng dari Indonesia dan memasukkannya dalam koper (uda kayak mau jualan mie goreng :p). Harga mie goreng di sana agak mahal, jadi lebih baik bawa dari Indonesia :p
Saya lupa habis berapa untuk beli roti dan mie goreng. Asumsikan saja untuk perbekalan habis Rp50.000. Gambar di atas adalah aktivitas nyeduh kami saat berada di Malaysia, haha. Saat di Singapore, kami nyeduh menggunakan pemanas air yang ada di hotel.

Sejauh ini biaya yang kami keluarkan untuk pesan tiket, pesan hotel, dan perbekalan adalah Rp412.000 + Rp408.500 + Rp50.000 = Rp870.500 !! Oia, untuk airport tax sebesar Rp150.000 dan taksi ke bandara (dari kampus) sebesar Rp150.000 (per orang patungan Rp50.000). Jadi total biaya yang kami keluarkan sebelum menjejakkan kaki di Singapore adalah Rp1.070.500. Cukup terjangkau bukan? :)



Salam,
Eryk Budi Pratama, CEH, CHt.
EC-Council Certified Ethical Hacker (CEH)
IBH Certified Hypnotist & Hypnotherapist (CH, CHt)

Labels

400 education adsl2+ advisory apec as400 auditor bakrie telecom bakrieland bakrieland goes to campus big 4 bisnis BLOG BTEL bts building relationship ccna ceh certified ethical hacker changi chevron CHIP cloud cloud computing collaboration comptia corporate affairs daily social db2 diskusi panel drupal edugate elektro emart ericsson indonesia ernst&young erp eryk budi pratama event report ey fo gaji game developer game development game programmer goes to school gpon gratis harapan hipnosis hipnoterapi i-Community iArmy IBM IBM i ibm indonesia ibm technology iCommunity ict award iFestival ilmu inaicta INDC international islamic university malaysia internship inti college IT IT consultant it risk assurance jaringan komputer kampus karier kebersamaan klcc komunikasi konsultan konsultan IT kuala lumpur kuliah larkin liburan linkedin magang makan malaysia mandiri young technopreneur membangun relasi microsoft mimpi MNC modem money matters moonson academy mrtg MUGI NET network nilai noc nokia noqc opera software paper pengalaman petronas php presentasi proferyk project management proposal proxmox queen street relasi relationship robotika rynet s40 web apps salary sap sap01 sekolah selina limman seminar seremban sharing session sidang singapore sitroges sixma technology skripsi ss robotika statistika struktur data system i talkshow tandif teknik informatika telekomunikasi telepati telkom time tugas akhir tulisan uas ub UGM unilever universitas bakrie urbanesia usaha venture web hosting wirausaha muda mandiri workshop cloud computing young on top
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Eryk Budi Pratama - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger