Tulisan ini edisi spesial, karena saya akan cerita sedikit pengalaman dalam melakukan aktivitas saya di luar dunia IT, yaitu hipnosis dan hipnoterapi. Sedikit mengoreksi pemahaman umum masyarakat, penggunaan kata "hipnotis" untuk keilmuan hipnosis itu tidak tepat. Sederhananya, Hipnosis adalah ilmu tentang sugesti, sedangkan Hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis. Hipnoterapi merupakan salah satu penerapan ilmu hipnosis dalam bidang pengobatan/terapi. Eh ini emang bisa dipelajari dengan mudah? Mudah tidaknya relatif. Saya sendiri awalnya belajar hipnosis secara otodidak, bahkan sejak SD !! Saya ingat dulu pernah beli kurang lebih judulnya "Self Hypnosis". YA, pada dasarnya hipnosis adalah Self Hypnosis. Saya dan juga para praktisi yang sudah terkenal seperti Romi Rafael, Deni Darko, Ferdians, Yan Nurindra (alm), dll hanya membantu orang untuk lebih terarah dalam melakukan self hypnosis. Dari penjelasan singkat di atas, saya yakin pembaca sudah paham mengenai hipnosis, hipnotis, dan hipnoterapi. Oia, selain belajar otodidak, saat kuliah saya sempat ikut training hipnosis dan hipnoterapi dari IBH. Tujuan saya ikut training adalah saya ingin agar dalam memelajari hipnoterapi, arahnya tepat. Saya yakin pada suatu titik kita pasti butuh mentor kan :)
Contoh sertifikat keanggotaan. Sudah expired :(
HIPNOSIS
Definisi hipnosis cukup banyak. Berdasarkan Wikipedia, hipnosis adalah suatu "kondisi mental" (menurut state theory) atau diberlakukannya "peran imajinatif" (menurut non-state theory). Menurut KBBI, hipnosis adalah keadaan "seperti tidur" karena "sugesti", yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali.
Dari dua definisi tersebut, terdapat 4 kata kunci, yaitu:
1. Kondisi mental
2. Peran imajinatif
3. Seperti tidur
4. Sugesti
Saya coba jelaskan singkat dari poin no 4. Sugesti merupakan media utama dalam melakukan komunikasi dengan alam/pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pikiran bawah sadar itu apa? Menurut Wikihow, Pikiran bawah sadar adalah bagian otak kita yang membuat kesan dan keputusan tidak sadar ("autopilot"). Loh kok bisa otak kita autopilot? Kayak pesawat aja. YES, pada dasarnya 80% aktivitas kita dilakukan secara subconscious dan konidisi hipnosis banyak terjadi di kehidupan kita. Misal, gerakan reflek atau gerakan-gerakan yang kita lakukan karena kebiasaan. Contoh sederhana, pernah tidak anda tiba-tiba duduk manis sambil membayangkan pria/wanita yang anda idamkan? Atau pernah tidak tiba-tiba melamun karena banyak masalah? Saat itu anda lakukan, pernah tidak anda tidak mendengar panggilan dari teman anda ketika melamun? YA, pada dasarnya itu juga kondisi hipnosis, dimana anda fokus pada imajinasi anda (poin 2 - Peran Imajinatif) dan hal tersebut merupakan kondisi mental (poin 1) yang terjadi saat anda sedang melamun karena memikirkan sesuatu.
Memang orang kalau dihipnosis, itu tidur kah? Ini pertanyaan yang sering diajukan ke saya dulu ketika melihat pertunjukan hipnosis panggung (stage hypnosis) atau hipnosis jalanan (street hipnosis) yang saya lakukan. Memang benar, kondisis suyet (orang yang dihipnosis) terlihat seperti tidur karena mereka memejamkan mata. Namun sesungguhnya mereka dalam kondisi sangat rileks (bahkan super rileks). Kalau digoogling, banyak kok penjelasan tentang mitos hipnosis yang selama ini kurang tepat. Ada beberapa hal yang telah saya buktikan sendiri.
1. Apakah orang dihipnosis jadi tidur?
Jawaban sederhana saya, kalau orang dihipnosis tidur, bagaimana mereka dapat mendengar sugesti saya? :))
2. Apakah orang yang sudah dihipnosis, terus dibiarkan, gak bakal bisa balik kalau gak hipnotisnya yang balikin?
SALAH. Saya pernah coba membiarkan suyet terdiam selama beberapa menit. Alhasil, suyet ngorok dan ketika dibangunkan oleh orang lain, suyet bangun.
3. Apakah orang yang dihipnosis itu bisa lupa ingatan sama sugesti yang sudah diberikan?
Saya pernah coba berikan sugesti permainan. Seperti biasa, diakhir pertunjukan, saya minta untuk melupakan semua sugesti. Ketidak suyet sudah sadar, saya coba tanya apakah inget saya sudah berikan sugesti ini, sugesti itu? Jawaban suyet, YA mereka ingat.
4. Apakah suyet bisa melawan sugesti atau menolak sugesti si hipnotis?
BISA. Saya pernah buktikan langsung. Saat itu saya minta suyet untuk bernyanyi dan berjoget ketika mendengar musik. NAMUN, saat itu suyet menolak. Ketika saya tanya alasannya, suyet menjawab bahwa dalam agama tidak boleh menyanyi dan berjoget-joget !!
Dan masih banyak mitos yang lain. Untuk poin keempat, yang dapat kita pahami bahwa ketika suatu nilai dan keyakinan tertanam kuat dalam diri kita, bahkan sudah lama, akan sulit untuk dihilangkan apalagi dengan metode hipnosis yang instan. Namun, dengan teknik hipnoterapi, kita dapat mengoreksi hal-hal tertentu yang berhubungan dengan suyet yang secara norma masyarakat kurang tepat.
Kemudian, bagaimana cara menghipnosis? Bagaimana cara mengakses pikiran bawah sadar agar sugesti kita efektif? Dalam artikel ini tidak saya jelaskan. Biasanya untuk hipnosis panggung/jalan, teknik yang digunakan adalah rapid induction/induksi cepat. Secara sederhana, induksi adalah mekanisme dalam melewati/bypass batas antara pikiran sadar dan bawah sadar atau yang dikenal dengan Reticular Activating System (RAS). RAS ini bisa diibaratkan sebagai filter/batas antara kedua jenis pikiran tersebut. Ketida dapat mem-bypass RAS, maka gelombang otak akan turun dari Beta ke Alpha. Oia, secara umum gelombang otak ada 4 tingkatan, yaitu Beta, Alpha, Theta, Delta. Dalam arikel ini, malah ditambah 2 tingkatan lagi. Kondisi ideal untuk memberikan sugesti adalah minimal masuk ke gelombang Alpha, kemudian Theta. Saya tidak menyarankan memberikan sugesti saat ada di gelombang Delta. Pada dasarnya, untuk tujuan terapi, gelombang otak yang efektif ada di Alpha dan Theta.
Bagaimana pengalaman dalam melakukan hipnosis?
Saya sendiri pertama berhasil saat sebelum ikut pelatihan, saat masih belajar otodidak. Cuma seperti biasa, percobaan pertama GAGAL !! hahaha. Dari dua sampai tiga kali percobaan dengan subyek yang berbeda, akhirnya saya berhasil. Keberhasilan tersebut membuat saya lebih percaya diri, sehingga saat di kampus, saya beberapa kali diundang oleh BEM untuk tampil. Selain itu pernah juga tampil waktu acara himpunan mahaiswa, dan juga kadang saat lagi nongkrong2 gaul di kampus. Permainan yang dilakukan simple2 saja, misal lupa nama, lupa angka, ketawa saat tangannya dipegang, sepatu jadi telpon, tiba-tiba joget saat dengan musik, dll yang sederhana. Berhubung kemampuan sulap saya tidak terasah dengan baik, akhirnya saya berfokus saja di hipnosis, sedangkan rekan saya yang lain di pengembangan teknik sulap.
Motivasi saya sederhana, ingin membuat orang-orang senang dan ketawa :)
HIPNOTERAPI
Pada hipnoterapi, kemampuan hipnosis dimanfaatkan untuk terapi. Sebenarnya hipnosis banyak turunannya, ada hypno-selling, hypno-birthing, hypno-parenting, dan hypno yang lain. Bahkan studi kasus untuk hipnoterapi juga banyak, namun saya lebih banyak menangani kasus fobia dan ada beberapa yang terkait dengan motivasi diri. Hipnoterapi pun ada banyak tekniknya. Biasanya dalam satu sesi, praktisi hipnoterapi menggunakan beberapa teknik yang dikombinasi. Saya tidak bisa menjelaskan panjang lebar tekniknya, tapi kalau boleh saya simpulkan dari pengalaman pribadi, saya banyak menggunakan teknik regresi (regression therapy). Saya rasa hampir semua kasus fobia akan diselesaikan dengan teknik regresi ini karena fobia itu terjadi karena adanya suatu pemicu / trigger / anchor. Untuk mengetahui pemicu tersebut, kita harus kembali ke masa lalu, yaitu dengan teknik regresi dimana suyet diminta untuk kembali ke masa saat mereka merasakan ketakutan yang luar biasa. Dari situ, tergantung informasi di masa lalu seperti apa, kita dapat menggunakan misalnya teknik desensitization atau mengurangi sensitifitas dari ketakutan tersebut dengan menghadirkan kembali kejadian tersebut secara berulang. Dengan begitu diharapkan rasa takut suyet akan semakin berkurang.
Saya juga menggunakan teknik-teknik lain misalnya dissociation (theater method), parts therapy, dll saya lupa namanya --". Untuk hipnoterapi ini, beberapa kali saya berikan gratis ke teman saya. Tapi ada juga loh yang bayar. Alhamdulillah rejeki gak boleh ditolak :))
Saya sendiri sudah tidak seberapa mengikuti perkembangan hipnosis, khususnya di Indonesia. Zaman dulu yang terkenal Romi Rafael. Tapi setelah itu muncul juga beberapa praktisi hipnosis yang lainnya. Saya juga belum sempet renew membership saya di The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH). Saya juga belum sempat ikut training Train the Trainer (TTT) untuk mendapatkan sertifikat Certified Instructor (CI). Sebenernya sertifikat CI nya bisa saya gunakan kalau saya ingin membuka kelas training hipnosis :)
Mengingat keterbatasan yang ada, saya tidak bisa menjelaskan secara detail dalam artikel ini. Mungkin jika ada banyak permintaan untuk sharing session tentang hipnosis, saya bersedia untuk memberikan sharing pengalaman tentang dunia hipnosis dan hipnoterapi ini.
Kesimpulannya, hipnosis dan hipnoterapi ini pada dasarnya aman kok. Saya sendiri telah membuktikan, baik melakukan stage/street hypnosis maupun sesi hypnotherapy.
Sekian artikel saya untuk kali ini, semoga bermanfaat :)
Salam,
Eryk Budi Pratama
1 komentar:
Hipnoterapi itu baik ya kak
Posting Komentar