eryk budi pratama

eryk budi pratama

Apa Sih Manfaat Komunitas ?






Catatan: Artikel ini juga ditulis di medium saya.

Komunitas IT. Ini adalah salah satu motivasi saya kenapa waktu itu saya lebih memilih kuliah di kampus swasta yang masih baru banget di Jakarta, dan meninggalkan PMDK saya di ITS. "Pokoke ke jakarta dulu, sukses engganya urusan belakang". Orang Surabaya memang bonek :)) Saya orang yang suka membaca apapun, gak cuma pengetahuan tentang IT. Sudah kah anda baca artikel saya tentang Hipnosis? Itu hanya salah satu ilmu lain yang saya pelajari. Kembali ke topik, saat masih SMA dulu, saya sudah coba explorasi dunia per-internet-an ini. Dari hasil terawangan, di Jakarta banyak event IT yang GRATIS. YA, GRATIS !! Selain itu, banyak juga komunitas-komunitas IT yang entah ada berapa ratus jumlahnya. Zaman masih belum banyak penggunaan WhatsApp, Line, dan Telegram, biasanya komunitas aktif berkomunikasi di forum-forum dan terkadang kopdar / meetup. Berbekal informasi seadanya, tibalah saya di Jakarta dan tentunya yang saya incar untuk join untuk awal-awal adalah Microsoft User Group Indonesia (MUGI). Entah bagaimana caranya, tiba-tiba saya sudah ada di kantor Microsoft Indonesia untuk ikutan event-event mereka. Dan entah bagaimana caranya saya tiba-tiba mewakili MUGI Jakarta untuk sharing materi di Universitas Budi Luhur tentang Sosial Network. Inilah pengalaman pertama saya sebagai mahasiswa dapat berbicara didepan lebih dari 100 mahasiswa di kampus lain. Terima kasih MUGI atas kesempatan yang waktu itu diberikan. Topiknya sangat ringan, mungkin buat pembaca yang sudah banyak pengalaman, receh lah materi yang saya bawakan. Cuma bagi saya yang waktu itu baru pertama kali sharing, rasanya cukup membuat saya bangga bisa memulai debut saya di dunia per-IT-an nusantara. 

Waktu itu ada beberapa rekan yang menanyakan beberapa pertanyaan ini:
1. Ngapain sih join komunitas? Manfaatnya apa?
2. Saya pingin join nih cuma malu, takut gak bisa kontribusi apa-apa
3. Kenapa harus repot siapin materi buat ngisi meetup atau nyiapin acara buat meetup? Manfaatnya apa? Nambah kerjaan iya.

Ngapain sih join komunitas?Manfaatnya apa?
Pertanyaan pertama yang biasanya datang dari rekan-rekan yang belum pernah join komunitas IT. Mungkin orang-orang join komunitas IT dengan berbagai macam motivasi. Kalau saya sendiri, pada dasarnya memang suka berbagi pengetahuan, baik itu via tulisan maupun lisan. Sedikit cerita, sejak SMP dulu saya punya minat yang tinggi di dunia IT, khususnya IT Security. Terbukti dengan banyak buku-buku hacking yang saya beli dan juga hasil oprekan yang beberapa bisa memberikan manfaat. Saat itu, manusia macam saya jumlahnya super sedikit (sedih ~). Tidak ada orang atau sekelompok orang yang bisa diajak sharing-sharing secara rutin. Alhasil, interaksi banyak dihabiskan di dunia maya dengan orang-orang yang gak jelas. Sejak saya kuliah di Jakarta, waktu itu mengenal beberapa komunitas, ada Microsoft User Group Indonesia (MUGI), komunitas developer Nokia (duh lupa namanya) , komunitas Cloud Computing (dulu masih komunitas, sekarang sudah jadi Asosiasi), IBM iCommunity, dan lain-lain saya lupa saking banyaknya --" Masing-masing komunitas dalam kurun waktu tertentu mengadakan kopdar dan GRATIS !! Manfaat apa yang saya peroleh dengan ikutan acara komunitas? Pertama, update pengetahuan tentang topik yang dibahas di komunitas. Kedua, update pengalaman dari para professional yang sharing di acara itu. Ketiga, ini yang paling penting, menambah relasi. Keempat, tidak kalah pentingnya, MAKAN GRATIS :))) 

Selain itu, bermodalkan nekat, saya coba sedikit demi sedikit aktif dalam diskusi. Bahkan waktu itu saya nekat datang dan sedikit menampakkan diri di IBM iCommunity. Alhamdulillah dari usaha yang saya lakukan, saya bersama beberapa rekan yang tentunya sudah expert di bidangnya, dapat menikmati liburan GRATIS yang diberikan IBM dan Avnet. Saya satu-satunya mahasiswa yang dipilih. Alhamdulillah. Coba pembaca baca sekilas artikel saya yang ini sebagai buktinya. Berikut sedikit dokumentasinya. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9VktiX7Uv5qr0vTnN5cNJ9pauydd9Yg9aW_8NCiKxTd9lm-POiw0gF-70vl70ggbcnLZH_lnNMIC8HKTRmnMBkakbsrj_BxygWm-ixJ_J3HVwwkyDm-EJQQx1TjTcvMXv9oMvS1Ztjz_4/s1600/DSC_4732.jpg
Penganugerahan IBM iArmy. Paling kiri Pak Gunawan Susanto, Direktur Utama IBM Indonesia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUh5E9jVSa3t9y_TAbiKDUC350QsEqg4fnyzvUy0Cvo4d0OJyBMtR121vZnWzVfwW_nkgbC96SmnOetaMtnc40hMY15yY0nUhyphenhyphenGLguNxujnbp4Qou7SBiu7mEZTrowwsGvYJ3eig-J6RRA/s1600/IMG_0947.JPG
Diajak keliling ke pabrik perakitan server IBM yang segede gaban dan mahalnya bikin kanker (kantong kering)




Manfaat lainya apa? Bermodalkan nekat, saya telah mengisi beberapa sharing session di kampus dan kantor lain. Dari situ Alhamdulillah saya diapresiasi dengan diberikan plakat dan ada juga yang memberikan merah-merah. Nah ada lagi nih manfaat yang bersifat materi, yaitu jadi banyak tawaran kerja dan juga joinan bisnis. Cuma dari empat manfaat tadi, bagi saya yang paling penting adalah perihal relasi. Percayalah, dengan kita join di komunitas, kita akan mengenal banyak orang hebat dan tidak menutup kemungkinan kita juga bakal dikenal dan dinilai sebagai orang yang hebat pula seperti orang hebat yang kita anggap hebat (walah mbulet ae).

Saya pingin join nih cuma malu, takut gak bisa kontribusi apa-apa
Inilah salah satu blocker orang join komunitas. Rasa takut gak bisa kontribusi apa-apa. Rekan-rekan, gak ada kewajiban untuk kita banyak ngomong atau gak ada larangan untuk diam di komunitas, baik itu melalui media online maupun kopdar. No problem kalau kita ingin menjadi pendengar yang baik. Percayalah, banyak sekali ilmu yang bakal kalian dapatkan, bahwa sekedar menjadi SILENT READER. Saya pun mengawalinya dengan menjadi silent reader. Dari situ saya belajar dulu yang banyak dari orang lain yang sudah berpengalaman. Setelah merasa berani untuk berpendapat, langsung saja menanggapi hal-hal yang sedang dibahas. Jangan takut salah !! Itu hal yang biasa kok dalam diskusi pasti ada perbedaan. Saya yakin di komunitas-komunitas yang saya ikuti, diskusi berjalan dengan sehat dan bermanfaat. Untuk awal-awal, gak ada masalah kita menjadi penonton duduk manis mendengarkan rekan lain sedang sharing materi.

Duduk manis sebagai penonton yang manis di samping wanita yang manis :p

Rasa tidak percaya diri wajar ada di setiap orang. Saya juga awalnya begitu. Cuma bagaimana kita bisa dikenal orang kalau diem bae? Ada quotes bagus dari salah satu mentor saya dulu: "In the end, it is not WHO YOU KNOW but WHO KNOWS YOU". Kalau dipikir-pikir bener juga yak. Untuk itulah, saya sarankan, selain rekan-rekan coba dikit-dikit aktif di komunitas, coba untuk tingkatkan personal branding anda. Meningkatkan personal branding jangan setengah-setengah. Awali dengan menjadi pendengar yang baik, kemudian aktif sedikit diskusi di grup WA/telegram, beranikan diri jadi pembicara di meetup, dan juga utilize sosial media !! Coba anda baca sekilas artikel saya tentang personal branding


Kenapa harus repot siapin materi buat ngisi meetup atau nyiapin acara buat meetup? Manfaatnya apa? Nambah kerjaan iya.
Nah ini, kenapa ya mau repot-repot? hahaha. Saya bener-bener salut sama rekan-rekan saya yang aktif mengkoordinasi komunitas dan meetup. Ini hal yang tidak mudah loh. Mereka rela meluangkan waktu untuk komunitas. Saya mungkin tidak bisa sebesar mereka kontribusinya di komunitas. Mereka tidak dibayar sama sekali, malah yang ada perusahaan tempat lokasi meetup keluar duit. Alhamdulillah masih banyak perusahaan-perusahaan yang mau menyisihkan dana marketingnya untuk kegiatan meetup rutin. Sekali lagi, mereka-mereka ini gak dibayar. Bahkan sebagai pembicara pun, saya dan rekan-rekan yang lain gak dibayar sama sekali.

Terus kenapa harus repot-repot kalau gak dibayar? Lah iya napa yak --" Saya pribadi, walaupun keluar ongkos buat ke lokasi dan di banyak kesempatan gak dibayar sama sekali (cuma dikasi snack), tapi ada rasa puas tersendiri ketika bisa sharing-sharing pengalaman saya. Dari dulu justru inilah yang saya cari. Saya passion di bidang IT, dan passion juga untuk berkomunitas. Saya rasa ketika mengisi seminar dan workshop, dan dapat merah-merah, itu hanyalah bonus kesekian saja. Bonus utama yang saya dapat adalah peserta yang datang jadi bertambah wawasannya, apalagi kalau saya bisa jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Kalau gak bisa jawab, ya maap maap aja ya om/tante kalau jawabannya menyusul :)) Bonus lainnya apa? Kita makin dikenal banyak orang, relasi bertambah. Ini bonus yang gak mungkin saya dapat kalau saya diam di tempat saja.

Meetup petama komunitas IT Governance di kantor Blibli. Saat itu saya bawakan materi tentang IT Operating Model

Dalam beberapa kesempatan sharing session, kadang saya diminta ngisi kadang juga saya inisiatif kalau misal di grup belum nampak pergerakan. Seperti contoh salah satu kegiatan ISACA terkait dengan sertifikasi. Saya diminta bantu untuk memberikan materi yang ringan-ringan saja.

Executive briefing for ISACA certification program at Binus International
Terus komunitas IT ada berapa banyak sih di Indonesia?? Weleh ini pertanyaan sulit. Dengan adanya Telegram, komunitas IT jadi makin banyak banget !! Saya sendiri join banyak grup WA/telegram komunitas IT, namun hanya beberapa yang aktif berinteraksi dan paling sering saya pantengin, diantaranya adalah komunitas Cyber Defense Indonesia, komunitas IT Security & Audit, komunitas IT Governance, Indonesia Honeynet Project (IHP), Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI), DevSecOps Indonesia, Data Science Indonesia, Machine Learning Indonesia, GNU R Indonesia, Indonesian IT Management, dan Business Process & Strategic Management. Sebenernya masih banyak yang lain cuma capek juga nulis semuanya karena banyak. Intinya, komunitas IT banyak banget. Tinggal kita pilih saja mana yang cocok untuk kita. Kelihatan kok dari aktivitas / diskusi di grupnya. Btw, yang saya sebutin baru komunitas IT dan ada satu komunitas non IT. Masih ada juga komunitas-komunitas lainnya cuma gak perlu saya sebutin hehe.

Kesimpulan
Ini artikel bisa jadi panjang kalau saya paparkan aktivitas dari komunitas yang saya ikuti. Bingung juga menyimpulkannya bagaimana. Jika dikembalikan ke judul, APA SIH MANFAAT KOMUNITAS? Secara sederhana, berikut manfaat yang saya rasakan:
1. Menambah relasi (kalau kita ikut banyak komunitas dan memberikan interaksi yang membuat kita jadi dikenal di komunitas)
2. Menambah wawasan (kalau kita bersabar scrolling grup WA/telegram buat mengikuti diskusi dan datang meetup)
3. Menambah portfolio (kalau kita berpartisipasi menjadi pembicara atau mengerjakan proyek komunitas seperti yang dilakukan IHP)
4. Meningkatkan personal branding (kalau kita aktif baik di media online maupun offline)

Selain itu, dengan kita memotivasi diri untuk bisa berkontribusi walaupun hanya dengan hal-hal yang sederhana (tapi bermanfaat), saya yakin Anda juga bakal makin dikenal banyak orang dan ilmu/pengelaman yang dibagikan Insya Allah bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan. Kadang kita meng-underestimate diri kita, menganggap apa yang kita berikan kurang penting. Bisa jadi bagi sebagian orang dianggap begitu, tapi bisa juga bagi sebagian orang itu informasi yang bermanfaat buat mereka. Selalu ada peluang 50:50 kontribusi anda diterima dengan baik. Dan peluang itu semakin besar jika anda menyampaikannya dengan proper dan sesuai kaidah-kaidah yang berlaku.

Memang di atas langit masih ada langit. Langit bisa jadi batas motivasi kita dalam berkontribusi di komunitas. Namun, sampai di langit manakah kita akan berhenti? Itu tergantung keyakinan kita, sejauh apa memberanikan diri dan percaya diri untuk bisa "nongol" di komunitas, minimal dengan jadi silent reader, maksimal ya.... (gak ada maksimalnya sih).

Sekian artikel yang bisa saya tulis. Kayaknya kepanjangan --" Saya tutup dengan peribahasa yang sudah umum.

"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama"

Dengan berkomunitas, nama kita akan dikenang. Tulisan kita akan diabadikan. Jangan malu, jangan takut. Semangat menulis, semangat berbagi. Semangat berkomunitas untuk memajukan bangsa dan negara tercinta kita. Salam satu aspal !!


Salam,
Eryk Budi Pratama
Slideshare : https://www.slideshare.net/proferyk
Medium: https://medium.com/@proferyk
Blogspot: https://proferyk.blogspot.com

Hipnosis dan Hipnoterapi: Aman kah?




Tulisan ini edisi spesial, karena saya akan cerita sedikit pengalaman dalam melakukan aktivitas saya di luar dunia IT, yaitu hipnosis dan hipnoterapi. Sedikit mengoreksi pemahaman umum masyarakat, penggunaan kata "hipnotis" untuk keilmuan hipnosis itu tidak tepat. Sederhananya, Hipnosis adalah ilmu tentang sugesti, sedangkan Hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis. Hipnoterapi merupakan salah satu penerapan ilmu hipnosis dalam bidang pengobatan/terapi. Eh ini emang bisa dipelajari dengan mudah? Mudah tidaknya relatif. Saya sendiri awalnya belajar hipnosis secara otodidak, bahkan sejak SD !! Saya ingat dulu pernah beli kurang lebih judulnya "Self Hypnosis". YA, pada dasarnya hipnosis adalah Self Hypnosis. Saya dan juga para praktisi yang sudah terkenal seperti Romi Rafael, Deni Darko, Ferdians, Yan Nurindra (alm), dll hanya membantu orang untuk lebih terarah dalam melakukan self hypnosis. Dari penjelasan singkat di atas, saya yakin pembaca sudah paham mengenai hipnosis, hipnotis, dan hipnoterapi. Oia, selain belajar otodidak, saat kuliah saya sempat ikut training hipnosis dan hipnoterapi dari IBH. Tujuan saya ikut training adalah saya ingin agar dalam memelajari hipnoterapi, arahnya tepat. Saya yakin pada suatu titik kita pasti butuh mentor kan :)

Contoh sertifikat keanggotaan. Sudah expired :(

HIPNOSIS
Definisi hipnosis cukup banyak. Berdasarkan Wikipedia, hipnosis adalah suatu "kondisi mental" (menurut state theory) atau diberlakukannya "peran imajinatif" (menurut non-state theory). Menurut KBBI, hipnosis adalah keadaan "seperti tidur" karena "sugesti", yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali.
Dari dua definisi tersebut, terdapat 4 kata kunci, yaitu:
1. Kondisi mental
2. Peran imajinatif
3. Seperti tidur
4. Sugesti

Saya coba jelaskan singkat dari poin no 4. Sugesti merupakan media utama dalam melakukan komunikasi dengan alam/pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pikiran bawah sadar itu apa? Menurut Wikihow, Pikiran bawah sadar adalah bagian otak kita yang membuat kesan dan keputusan tidak sadar ("autopilot"). Loh kok bisa otak kita autopilot? Kayak pesawat aja. YES, pada dasarnya 80% aktivitas kita dilakukan secara subconscious dan konidisi hipnosis banyak terjadi di kehidupan kita. Misal, gerakan reflek atau gerakan-gerakan yang kita lakukan karena kebiasaan. Contoh sederhana, pernah tidak anda tiba-tiba duduk manis sambil membayangkan pria/wanita yang anda idamkan? Atau pernah tidak tiba-tiba melamun karena banyak masalah? Saat itu anda lakukan, pernah tidak anda tidak mendengar panggilan dari teman anda ketika melamun? YA, pada dasarnya itu juga kondisi hipnosis, dimana anda fokus pada imajinasi anda (poin 2 - Peran Imajinatif) dan hal tersebut merupakan kondisi mental (poin 1) yang terjadi saat anda sedang melamun karena memikirkan sesuatu.

Memang orang kalau dihipnosis, itu tidur kah? Ini pertanyaan yang sering diajukan ke saya dulu ketika melihat pertunjukan hipnosis panggung (stage hypnosis) atau hipnosis jalanan (street hipnosis) yang saya lakukan. Memang benar, kondisis suyet (orang yang dihipnosis) terlihat seperti tidur karena mereka memejamkan mata. Namun sesungguhnya mereka dalam kondisi sangat rileks (bahkan super rileks). Kalau digoogling, banyak kok penjelasan tentang mitos hipnosis yang selama ini kurang tepat. Ada beberapa hal yang telah saya buktikan sendiri.

1. Apakah orang dihipnosis jadi tidur?
Jawaban sederhana saya, kalau orang dihipnosis tidur, bagaimana mereka dapat mendengar sugesti saya? :))

2. Apakah orang yang sudah dihipnosis, terus dibiarkan, gak bakal bisa balik kalau gak hipnotisnya yang balikin?
SALAH. Saya pernah coba membiarkan suyet terdiam selama beberapa menit. Alhasil, suyet ngorok dan ketika dibangunkan oleh orang lain, suyet bangun.

3. Apakah orang yang dihipnosis itu bisa lupa ingatan sama sugesti yang sudah diberikan?
Saya pernah coba berikan sugesti permainan. Seperti biasa, diakhir pertunjukan, saya minta untuk melupakan semua sugesti. Ketidak suyet sudah sadar, saya coba tanya apakah inget saya sudah berikan sugesti ini, sugesti itu? Jawaban suyet, YA mereka ingat.

4. Apakah suyet bisa melawan sugesti atau menolak sugesti si hipnotis?
BISA. Saya pernah buktikan langsung. Saat itu saya minta suyet untuk bernyanyi dan berjoget ketika mendengar musik. NAMUN, saat itu suyet menolak. Ketika saya tanya alasannya, suyet menjawab bahwa dalam agama tidak boleh menyanyi dan berjoget-joget !!

Dan masih banyak mitos yang lain. Untuk poin keempat, yang dapat kita pahami bahwa ketika suatu nilai dan keyakinan tertanam kuat dalam diri kita, bahkan sudah lama, akan sulit untuk dihilangkan apalagi dengan metode hipnosis yang instan. Namun, dengan teknik hipnoterapi, kita dapat mengoreksi hal-hal tertentu yang berhubungan dengan suyet yang secara norma masyarakat kurang tepat.

Kemudian, bagaimana cara menghipnosis? Bagaimana cara mengakses pikiran bawah sadar agar sugesti kita efektif? Dalam artikel ini tidak saya jelaskan. Biasanya untuk hipnosis panggung/jalan, teknik yang digunakan adalah rapid induction/induksi cepat. Secara sederhana, induksi adalah mekanisme dalam melewati/bypass batas antara pikiran sadar dan bawah sadar atau yang dikenal dengan Reticular Activating System (RAS). RAS ini bisa diibaratkan sebagai filter/batas antara kedua jenis pikiran tersebut. Ketida dapat mem-bypass RAS, maka gelombang otak akan turun dari Beta ke Alpha. Oia, secara umum gelombang otak ada 4 tingkatan, yaitu Beta, Alpha, Theta, Delta. Dalam arikel ini, malah ditambah 2 tingkatan lagi. Kondisi ideal untuk memberikan sugesti adalah minimal masuk ke gelombang Alpha, kemudian Theta. Saya tidak menyarankan memberikan sugesti saat ada di gelombang Delta. Pada dasarnya, untuk tujuan terapi, gelombang otak yang efektif ada di Alpha dan Theta.

Bagaimana pengalaman dalam melakukan hipnosis?
Saya sendiri pertama berhasil saat sebelum ikut pelatihan, saat masih belajar otodidak. Cuma seperti biasa, percobaan pertama GAGAL !! hahaha. Dari dua sampai tiga kali percobaan dengan subyek yang berbeda, akhirnya saya berhasil. Keberhasilan tersebut membuat saya lebih percaya diri, sehingga saat di kampus, saya beberapa kali diundang oleh BEM untuk tampil. Selain itu pernah juga tampil waktu acara himpunan mahaiswa, dan juga kadang saat lagi nongkrong2 gaul di kampus. Permainan yang dilakukan simple2 saja, misal lupa nama, lupa angka, ketawa saat tangannya dipegang, sepatu jadi telpon, tiba-tiba joget saat dengan musik, dll yang sederhana. Berhubung kemampuan sulap saya tidak terasah dengan baik, akhirnya saya berfokus saja di hipnosis, sedangkan rekan saya yang lain di pengembangan teknik sulap.

Motivasi saya sederhana, ingin membuat orang-orang senang dan ketawa :)

HIPNOTERAPI
Pada hipnoterapi, kemampuan hipnosis dimanfaatkan untuk terapi. Sebenarnya hipnosis banyak turunannya, ada hypno-selling, hypno-birthing, hypno-parenting, dan hypno yang lain. Bahkan studi kasus untuk hipnoterapi juga banyak, namun saya lebih banyak menangani kasus fobia dan ada beberapa yang terkait dengan motivasi diri. Hipnoterapi pun ada banyak tekniknya. Biasanya dalam satu sesi, praktisi hipnoterapi menggunakan beberapa teknik yang dikombinasi. Saya tidak bisa menjelaskan panjang lebar tekniknya, tapi kalau boleh saya simpulkan dari pengalaman pribadi, saya banyak menggunakan teknik regresi (regression therapy). Saya rasa hampir semua kasus fobia akan diselesaikan dengan teknik regresi ini karena fobia itu terjadi karena adanya suatu pemicu / trigger / anchor. Untuk mengetahui pemicu tersebut, kita harus kembali ke masa lalu, yaitu dengan teknik regresi dimana suyet diminta untuk kembali ke masa saat mereka merasakan ketakutan yang luar biasa. Dari situ, tergantung informasi di masa lalu seperti apa, kita dapat menggunakan misalnya teknik desensitization atau mengurangi sensitifitas dari ketakutan tersebut dengan menghadirkan kembali kejadian tersebut secara berulang. Dengan begitu diharapkan rasa takut suyet akan semakin berkurang.

Saya juga menggunakan teknik-teknik lain misalnya dissociation (theater method), parts therapy, dll saya lupa namanya --". Untuk hipnoterapi ini, beberapa kali saya berikan gratis ke teman saya. Tapi ada juga loh yang bayar. Alhamdulillah rejeki gak boleh ditolak :))

Saya sendiri sudah tidak seberapa mengikuti perkembangan hipnosis, khususnya di Indonesia. Zaman dulu yang terkenal Romi Rafael. Tapi setelah itu muncul juga beberapa praktisi hipnosis yang lainnya. Saya juga belum sempet renew membership saya di The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH). Saya juga belum sempat ikut training Train the Trainer (TTT) untuk mendapatkan sertifikat Certified Instructor (CI). Sebenernya sertifikat CI nya bisa saya gunakan kalau saya ingin membuka kelas training hipnosis :)

Mengingat keterbatasan yang ada, saya tidak bisa menjelaskan secara detail dalam artikel ini. Mungkin jika ada banyak permintaan untuk sharing session tentang hipnosis, saya bersedia untuk memberikan sharing pengalaman tentang dunia hipnosis dan hipnoterapi ini.
Kesimpulannya, hipnosis dan hipnoterapi ini pada dasarnya aman kok. Saya sendiri telah membuktikan, baik melakukan stage/street hypnosis maupun sesi hypnotherapy.

Sekian artikel saya untuk kali ini, semoga bermanfaat :)

Salam,
Eryk Budi Pratama

Studi Lanjut: Perlu kah?

Foto sebelum sidang proposal Magister Ilmu Komputer Univ. Budi Luhur


Catatan: versi medium


Sebenarnya, tulisan kali ini terinspirasi oleh tulisan saya yang sebelumnya.  Dulu, saat masih sekolah kira-kira SMA, saya sempat berpikir kira-kira nanti kalau saya sudah kuliah, sanggup tidak ya bayar kuliah untuk lanjut S2. Dasar ya, ini kuliah S1 saja belum sudah mikir S2. Sejak SD, saya orang yang pada dasarnya suka membaca dan ngoprek. Pernah saya ikut lomba-lomba semacam karya ilmiah atau penelitian untuk anak sekolah, cuma gak pernah menang. Mungkin saya waktu itu berpikir gak punya bakat penelitian. Boro-boro mau lanjut S2 bahkan S3, ya nggak? :))

Sedikit cerita, dulu sempat ketrima PMDK di PENS ITS. Sebenarnya saya waktu itu daftar PMDK ke PENS ITS karena tertarik join tim roboticsnya, karena PENS ITS ini terkenal sering menang robot bahkan di tingkat internasional. Cuma akhirnya saya memutuskan untuk mengambil kesempatan beasiswa full di Universitas Bakrie. Sejujurnya beberapa rekan saya sempat meragukan apakah keputusan saya ini tepat atau tidak, mengingat masih banyak jalan untuk bisa masuk di ITS. Di benak pikiran saya simple sebenernya, saya sudah terbiasa di lingkungan yang sangat kompetitif, dimana banyak anak-anak jenius dan ambisius. Kalau saya masuk ITS, bakal ketemu orang-orang yang sama. Sedangkan kalau ke Teknik Informatika Univ. Bakrie, saya bakal jadi angkatan pertama dan belum ada akreditasi!! Untuk pertama kalinya, saya coba menantang diri sendiri untuk bisa membuktikan bahwa walaupun kuliah di kampus yang masih baru, saya dan teman-teman saya nanti bisa berprestasi!! Bermodal nekat, saya coba merantau ke Jakarta. Saya cuma berpikir, yang penting ke Jakarta dulu aja deh dimana pun kampusnya. Alhamdulillah keputusan itu tepat :)) Banyak hal yang mungkin gak bakal saya dapat kalau saya misalnya jadi kuliah di Surabaya.

Motivasi saya semakin tumbuh ketika waktu diakhir penghujung kuliah S1 saya di Teknik Informatika Universitas Bakrie, mendengar bahwa kampus saya membuka program S2 Magister Manajemen. Waktu itu sederhana saja motivasi saya, coba daftar ah mumpung masih baru. Untuk kedua kalinya, saya menantang diri sendiri untuk hal yang masih baru.

terus S2 MM nya buat apaan ?



GAK TAU !! hahaha. Saat itu saya belum terpikirkan motivasi utama untuk ambil S2. Kalau dipikir, buat apa ambil S2 lagi, toh gak ngaruh di jenjang karier dan gaji di kantor. Kalau PNS, IYA ngaruh ke jenjang karier. Waktu berjalan (wuussssss). S2 MM ini kelasnya Senin-Kamis malam. Kebayang kan bagaimana membagi waktu dan menjaga stamina ambil S2 pas kerja di Big 4 yang notabene kerjaannya padet (seringnya super padet)? Itu manfaat S2 yang pertama, yaitu melatih saya untuk punya time management yang baik. Kuliah S2 itu juga banyak tugas loh, sama kayak S1. Kebetulan yang ambil S2 sebagian professional, sebagian wirausaha/pengusaha. Dosen-dosen di MM UB juga keren-keren, hampir semua professional yang sudah puluhan tahun pengelaman. Jadi dijamin materi di kelas gak OMDO !!. Inilah hal kedua yang menurut saya bermanfaat, yaitu relasi.  Saya jadi teringat quotes dari rekan saya, pemuda yang sangat luar biasa di usianya.  
Siapa anda dilihat dari koneksi anda juga. Semakin banyak koneksi anda maka anda akan mahal. Semakin luas relasi seseorang, dia akan semakin mahal. Relasi anda akan memperlihatkan seluas apa wawasan anda.

Quotes tersebut sampai sekarang menjadi motivasi saya untuk bisa aktif dan berkontribusi bagi komunitas. Saya sudah capek kerja, terus kuliah, mau disimpan sendiri? Ilmu dan harta akan berkembang pesat kalau dibagikan dan bermanfaat bagi orang lain.  Saat menyelesaikan S2 MM ini, saya mendapatkan beberapa kendala. Namun, Alhamdulillah dapat selesai walaupun agak telat. Di saat yang bersamaan, bukannya menghela napas sejenak, malah saya tiba-tiba kesambet ingin S2 lagi!! Kali ini ambil S2 Ilmu Komputer (MKom) di Universitas Budi Luhur. Pertanyaan yang sama muncul, kok saya ambil di UBL, kok gak di UI atau Binus aja. Alasannya simple, karena ada kelas sabtu :)) Terus motivasinya apa ambil S2 MKom ini? Kan udah ada MM?
Kalau gak ambil MKom, gak bisa lanjut S3 di bidang Ilmu Komputer juga. Kalau gak lanjut S3, ntar gak bisa mengukuhkan gelar PROF di depan nama saya donk :p

YES. Manfaat S2 yang ketiga, modal untuk lanjut S3 dan melatih kita untuk lebih baik di area penelitian akademik.  Loh kok bisa? Ya, karena di S2 ini kualitas penelitian harus lebih baik dari S1, sehingga ini modal yang baik untuk bisa S3 nanti. Selain itu, saat S2 wawasan saya lebih terbuka mengenai dunia pendidikan dan juga ternyata lowongan dosen itu banyak. Mengingat saya sebenarnya suka sharing2, jadi saya merasa menjadi dosen (untuk sementara honorer) adalah media yang tepat dalam menyalurkan passion saya untuk mengajar. YES, mengajar butuh passion juga sehingga inilah yang jadi manfaat keempat saya ambil S2, yaitu untuk bisa mengajar di kampus.

Pertanyaan berikutnya, okelah kalau jadi S3 nih, emang kepake di kerjaan ya? Kalau di model pekerjaan yang sekarang, ENGGAK kepake sama sekali. Terus kalau gak bisa kepake, buat apa ada rencana lagi buat lanjut S3? Biar bisa ngajar mahasiswa S2 !! Setidaknya naik level dari ngajar S1 ke S2 karena tantangannya pasti lebih berat. Dan saya suka tantangan :))

Terus nasib kerjaan gimana? Kan kalau S3 harus fokus. Nah ini pertanyaan berat. Dijawabnya nanti saja ya :p

Dari sedikit uraian saya, dapat disimpulkan EMPAT alasan saya untuk studi lanjut:
1. Latihan time management
2. Menambah relasi
3. Modal lanjut S3 dan melatihan penelitian akademik
4. Modal untuk mengajar di kampus

Tentunya motivasi dan alasan saya dengan pembaca bisa berbeda. Cuma kalau dikembalikan ke pertanyaan semula, perlu gak sih studi lanjut? Hal utama yang penting untuk ditanyakan pada diri anda MOTIVASI utama untuk studi lanjut apa. Kalau boleh share, motivasi utama saya studi lanjut adalah membanggakan orang tua. S2 ini saya persembahkan khusus untuk orang tua saya. Percaya atau tidak, saya yakin, setiap orang tua PASTI ingin pendidikan yang layak dan lebih baik bagi anak-anaknya. Saya memahami bagaimana perjuangan orang tua saya dalam menyekolahkan saya. Bahkan dengan kondisi yang pas-pasan, mengirim saya kuliah di Jakarta. Walaupun full beasiswa, tapi biaya hidup tetap ditanggung sendiri. Jadi ini adalah motivasi terbesar saya. Selain itu, saya ingin mempersembahkan kepada orang tua bahwa anaknya memiliki pendidikan yang lebih baik dan lebih tinggi. Hal ini lah yang nantinya akan saya turunkan ke anak-anak saya, bahwa pendidikan mereka harus lebih baik dari bapak dan ibunya.

Ada hal yang saya sebenarnya risih ketika ada statemen seperti ini:
Ngapain kuliah nilai (IPK) tinggi-tinggi? toh gak kepake di kerjaan




Atau ada juga yang seperti ini:
Banyak yang  gak kelar kuliahnya / gak kuliah, tapi lebih sukses dan jadi pengusaha besar.


Secara harfiah, ya statemen ini benar. Cuma sayangnya, banyak yang menjadikan dua statemen ini sebagai pembenaran bagi diri mereka yang GAGAL dalam menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dan statemen ini dapat menurutkan motivasi mahasiswa yang sedang belajar di bangku kuliah. Saya yakin, setiap orang punya takaran sukses dan target hidup yang berbeda, sehingga kita tidak layak untuk memberikan penilaian apapun atas pencapaian yang telah dicapai orang tersebut.

YA, karena bisa saja apa yang ingin dicapai masing-masing diri kita ini berbeda. Dedikasi terhadap waktu 24 jam kita ini pastinya berbeda :)

Jadi, studi lanjut sebenarnya perlu gak sih? Temukan dulu motivasi utama anda, kemudian renungkan/pahami manfaat apa yang ingin anda berikan atas studi yang akan anda tempuh ini. Insya Allah, saya yakin anda akan bisa menjalani studi lanjut dengan lancar dan selalu ceria :))

Terakhir, manfaat utama dari S2 yang saya rasakan adalah kekuatan dari relasi. Mungkin hal ini dapat anda pertimbangkan ketika ingin studi lanjut. Sebagai penutup, ini quotes yang menurut saya bagus dari salah satu mentor saya saat kuliah, bapak Yudy, salah satu direksi perusahaan Bakrie.
Building and Managing relationship is a working progress and it never ends. In the end, it is not WHO YOU KNOW but WHO KNOWS YOU…

Semoga bermanfaat :)


Salam,
Eryk Budi Pratama

Alhamdulillah Lulus MM Universitas Bakrie




Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan Magister Manajemen Universitas Bakrie pada Januari 2019. Setelah berbagai macam kesibukan yang ada, Alhamdulillah akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung jawab yang satu ini. Saat S1 dulu saya kuliah di kampus yang sama, dengan program studi Teknik Informatika. Setelah lulus, mengingat di kampus untuk S2 hanya ada MM, akhirnya saya ambil saja. Walaupun saat S1 hanya sedikit mendapatkan materi yang berhubungan dengan ilmu manajemen, tapi itu bukan halangan bagi saya untuk menyelesaikan S2 di bidang manajemen. Untuk tesis S2 ini saya mengambil topik tentang business plan. Setelah sempat dua atau tiga kali mengganti judul karena kegalauan, akhirnya saya tetapkan topiknya tentang business plan saja. Untuk nilai, alhamdulillah ada sedikit peningkatan dari S1 dulu (sebelum ditambahkan nilai tesis) :))



Banyak yang bilang nilai tidak penting. Tapi bagi saya nilai tetap penting karena merupakan tanggung jawab saya untuk berusaha semaksimal mungkin dalam meyelesaikan setiap tantangan dan permasalahan. Btw, promosi dikit boleh donk di blog sendiri :) Magister Manajemen Universitas Bakrie itu akreditasinya A loh !. Bagi yang penasaran kurikulumnya apa, bisa dicek di websitenya ini.  Kalau dari kurikulum MM UB, mata kuliah yang jadi minat saya adalah Managing Corporate Strategy & Risks dan Managing Operations & Information Systems karena masih sedikit relevan dengan kerjaan. Jika nantinya saya memang lanjut S3 di bidang manajemen, kemungkinan area ini jadi fokus riset saya. 


Kenapa ambil S2 Manajemen, kok gak IT atau ilmu komputer ?


Nah ini yang kadang jadi pertanyaan rekan-rekan saya. Jawaban singkat saya, karena di kampus S2 nya baru manajemen :)) Jadi begini. Dulu waktu S1 sebenarnya saya ingin masuk prodi manajemen. Saya sudah ikut tes beasiswa Universitas Bakrie, tapi saya cuma dapat beasiswa 50%. Akhirnya saya coba prodi teknik informatika, dan Alhamdulillah saya dapat beasiswa penuh. Seiring berjalannya waktu, minat saya untuk mempelajari ilmu manajemen tidak terhenti. Saya kadang beli buku-buku terkait ilmu manajemen, misalnya enterpreneurship, leadership, dan sebagainya. Begitu saya tahu kampus buka program S2 dan untungnya kelas malam, jadi saya putuskan untuk ikut program MM. 

Salah satu motivasinya adalah karena memang saya suka membaca dan mempelajari apapun. Passion utama saya di IT (khususnya IT security), tapi saya suka juga mempelajari ilmu manajemen, psikologi, metafisika, komunikasi, bahkan saya sempat mempelajari secara otodidak, ikut kursus, dan menampilkan pertunjukan hipnosis dan hipnoterapi !!! (nanti saya coba tulis artikel tentang ini :))) Menurut saya tidak ada ilmu yang baik yang tidak bermanfaat. Mungkin tidak saat ini atau dalam waktu dekat manfaatnya, tapi di lain hari mungkin ilmu yang kita pelajari dapat bermanfaat. Contoh, saat saya belajar hipnoterapi. Mungkin orang berasumsi lah ngapain orang IT belajar begituan, unfaedah. Tapi pas kuliah, saya pernah bantu mengobati beberapa teman yang punya fobia. Cabangnya ilmu hipnoterapi ada beberapa, cuma saya fokus di penyembuhan fobia. 

Kembali ke topik, terus kaitannya ilmu manajemen yang saya pelajari di S2 sama kerjaan apa? Kan kerjaan saya kebanyakan tentang IT
Seperti yang saya tulis di atas tentang matkul yang jadi favorit saya, ilmu corporate strategy / strategic management ini dapat digunakan untuk pengembangan strategi IT juga. Pola pikir perencanaan strategi perusahaan dapat memberikan saya wawasan ketika melakukan konsultansi untuk perancangan strategi IT agar dapat lebih selaras / align dengan strategi perusahaan. Tentunya dalam membuat perencanaan IT, kita juga perlu melihat sudut pandang bisnis seperti apa dan bagaimana strategi IT dapat align dengan strategi bisnis. 
Contoh lain, masalah Risk Management. Wah ini udah jadi barang wajib di konsultan macam Big 4 yang dalam memberikan jasa advisory/consulting, menggunakan pendekatan berbasis risiko. Perusahaan punya Enterprise Risk Management, nah bagaimana risiko-risiko IT dapat align dengan ERM perusahaan. 
Contoh lagi, mata kuliah Manajemen Operasional dan Sistem Informasi. Okelah untuk Sistem Informasi, sudah jelas relevan sama pekerjaan. Untuk manajemen operasional, relevansinya dimana? Mungkin buat rekan kerja saya yang lebih ke bagian business consulting, akan sangat relevan. Bagi saya yang lebih banyak memberikan konsultansi untuk IT, dapat relevan jika ada proyek semacam business process review, yang menuntut kita untuk memahami proses operasional bisnis, sistem informasi yang digunakan, pengendalian / kontrol atas aplikasi dan IT, dan risiko-risiko yang relevan. Ini juga relevan jika ada proyek-proyek yang berhubungan dengan Enterprise Resource Planning (ERP) karena dalam perkuliahaan, dibahas juga materi tentang ERP.

Selain itu, coba baca artikel saya tentang mengapa konsultan IT harus memiliki banyak keahlian yang saya publish di medium dan blog saya juga.

Sebenarnya kuliah S2 manajemen ini menarik, khususnya bagi praktisi di bidang IT seperti saya. Wawasan saya jadi lebih terbuka. Ya siapa tahu kan suatu saat saya bisa membuat perusahaan consulting sendiri, dimana ilmu yang saya pelajari selama di MM Universitas Bakrie ini sangat bermanfaat. Jika ada kesempatan melanjutkan jenjang yang lebih tinggi, kemungkinan topiknya terkait strategic management atau enterprise risk management yang masih dikaitkan dengan IT.

Dari sisi IT, Alhamdulillah saat ini saya diberikan kesempatan untuk lanjut S2 Ilmu Komputer. Saat ini saya sedang menyusun tesis dengan topik seputar android malware dan machine learning. Jika lulus nanti dan ada kesempatan untuk lanjut S3, topik ini yang akan saya bawa sebagai bahan penelitian :)

Semoga ilmu dan pengalaman yang saya pelajari dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dan semoga saya bisa menyelesaikan S2 Ilmu Komputer saya tepat waktu. Aamiin.


Salam,


Artikel kelulusan S1: di sini

Labels

400 education adsl2+ advisory apec as400 auditor bakrie telecom bakrieland bakrieland goes to campus big 4 bisnis BLOG BTEL bts building relationship ccna ceh certified ethical hacker changi chevron CHIP cloud cloud computing collaboration comptia corporate affairs daily social db2 diskusi panel drupal edugate elektro emart ericsson indonesia ernst&young erp eryk budi pratama event report ey fo gaji game developer game development game programmer goes to school gpon gratis harapan hipnosis hipnoterapi i-Community iArmy IBM IBM i ibm indonesia ibm technology iCommunity ict award iFestival ilmu inaicta INDC international islamic university malaysia internship inti college IT IT consultant it risk assurance jaringan komputer kampus karier kebersamaan klcc komunikasi konsultan konsultan IT kuala lumpur kuliah larkin liburan linkedin magang makan malaysia mandiri young technopreneur membangun relasi microsoft mimpi MNC modem money matters moonson academy mrtg MUGI NET network nilai noc nokia noqc opera software paper pengalaman petronas php presentasi proferyk project management proposal proxmox queen street relasi relationship robotika rynet s40 web apps salary sap sap01 sekolah selina limman seminar seremban sharing session sidang singapore sitroges sixma technology skripsi ss robotika statistika struktur data system i talkshow tandif teknik informatika telekomunikasi telepati telkom time tugas akhir tulisan uas ub UGM unilever universitas bakrie urbanesia usaha venture web hosting wirausaha muda mandiri workshop cloud computing young on top
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Eryk Budi Pratama - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger