Melanjutkan tulisan sebelumnya, kali ini saya akan menulis tentang materi kedua, yaitu Money Matters.
Wah ngomongin duit nih . Masih dengan pembicara yang sama, beliau menjelaskan materi dengan sangat menarik. Beliau memberikan beberapa tips terkait strategi memilih karier.
Oke, berikut ini adalah urutan jabatan yang pada umumnya ada di sebuah perusahaan :
- Fresh Graduate / Entry Level / Staff
- Supervisory
- Asisten Manajer
- Manajer
- Senior Manajer
- General Manajer
- Director
Paradigma banyak orang bahwa untuk mendapatkan gaji yang tinggi, maka harus mendapatkan posisi manager. Selain gaji, prestigenya gede . So, semua orang dengan latar pendidikan apapun, jika terobsesi ke level manajemen, pasti lanjut kuliahnya di jurusan bisnis atau manajemen. (Hayooo ngakuuu ). Eitz..tapi tunggu dulu. Ini terutama buat orang yang backgroundnya teknik / engineer, if you want a high salary, you do not have to take MBA/MM. Tidak apa sih kalau yang emang yang tertarik dengan jurusan manajemen apapun motivasinya . But, berdasarkan sebuah sumber yang saya baca, ada beberapa perusahaan yang memberikan gaji kepada engineernya setara dengan manajer. How it can be?? Look. Several companies perceive the analogy below :
- Fresh Graduate Engineer = Fresh Graduate
- Senior Engineer = Supervisor
- Specialist = Manager
Misalnya anda seorang IT spesialist di bidang Cloud Computing. Bagaimana dengan posisi yang anda miliki saat ini bisa “dilirik” oleh atas anda?? Be innovative !! Berikan ide-ide segar kepada atasan anda. Pelajari apapun yang ada di dalam perusahaan anda. That will make you are different from the others. :)
Oke, sekarang kita ngomongin masalah gaji $$$$. Sebenarnya, apakah yang bisa kita dapatkan sebagai bentuk remunerasi?? Sebelumnya ingin saya jelaskan bahwa remunerasi itu bisa dalam bentuk cash maupun non-cash. Berikut adalah contoh remunerasi cash :
- Gaji pokok
- Tunjangan : bensin, jabatan, cuti, telekomunikasi
- Tunjangan Hari Raya (THR)
- Bonus yang tergantung pada company performance dan individual performance
- Executive Share Ownership Plan
- Kesehatan
- Mobil
- Cuti
- Membership facility'
- Training
- Jamsostek
- Dana pensiun
- Koperasi karyawan
- Scholarship
- dll
Yang terakhir masalah bargaining alias tawar-menawar gaji nih. Jika kita belum pernah bekerja alias masih fresh graduate tulen, saya rasa tidak perlu ada bargaining. We have to follow the company’s standard. Tapi jika kita sudah memiliki pengalaman, let you do bargaining with employer. Berikut ini adalah tips yang diberikan pak Yudy tentang dimana biasanya bargaining sudah bisa dilakukan :
- Ketika sudah memiliki pengalaman 3-5 tahun atau di level asisten manajer
- Ketika anda adalah seorang specialist
- Ketika anda memiliki sertifikasi yang diakui sesuai dengan profesi
- Ketika anda memiliki pengalaman kerja di well-known and reputable company
- Ketika anda memiliki posisi sebagai public figure di masyarakat
Sekian yang bisa saya share melalui tulisan ini. Nanti jika sharing session ketiga dilaksanakan, saya akan berbagi tulisan lagi.
Semangaaattttttt ^_^
By : Eryk Budi Pratama