Setelah sekian lama tidak menulis tentang seminar yang saya ikuti, saya coba mengumpulkan niat untuk menulis lagi. Berhubung banyak sekali informasi baru yang saya dapatkan pada acara ini, maka saya akan coba berbagi apa yang saya pelajari dari acara IBM Technology Conference & Expo 2014 yang merupakan acara tahunan IBM. Acara ini tentunya lebih besar dari iTouchdown dan iFestival yang merupakan acara rutin dari IBM iCommunity. IBM Technology Conference & Expo 2014 dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Juni 2014 pukul 09.00 di Grand Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta.
Opening - IBM CIO Study
Acara dibuka oleh Bapak Gunawan Susanto, President Direktur IBM Indonesia. Beliau memaparkan beberapa hal terkait peran CIO pada beberapa tahun mendatang. Berdasarkan IBM CIO Study, pada tahun 2013 CEO memiliki perubahan konsentrasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil survei, ada lima hal yang sangat diperhatikan oleh CEO dalam perusahaan. Pada tahun 2013, faktor perkembangan teknologi menjadi perhatian utama dari CEO, mengalahkan perhatian CEO terhadap faktor pasar, faktor ekonomi makro, kemampuan karyawan, dan regulasi.
Pada 3-5 tahun ke depan, CIO diharapkan menjadi key-differentiator, yaitu sebagai critical enabler terhadap tujuan bisnis, fasilitator efisiensi proses bisnis organisasi, provider solusi industri tertentu, support terhadap layanan dan operasi dasar IT. Sudah bukan zamannya lagi CIO hanya memikirkan urusan back-end system. CIO juga harus terlibat dalam dua hal, yaitu customer experience management dan sales and new business development.
Sebagai penutup presentasi, Pak Gunawan menunjukkan video dimana yang memberikan informasi terkait pemanfaatan cognitive computing (IBM Watson) di bidang e-commerce. Sungguh luar biasa komputer pintar ini.
Why Infrastructure Matters for Cloud
Pembicara berikutnya adalah Mr. Scott Firth, Director Marketing Software Defined Evironment, and IBM Worldwide. Mr. Scott menekankan pentingnya membangun infrastuktur untuk menunjang pertumbuhan bisnis. Bahasa jawanya: "It is imperative to build infrastructure that enables business growth". Awalnya yang cuma initiative, sekarang menjadi imperative. Berdasarkan hasil survei, lebih dari 90% perusahaan besar percaya bahwa infrastruktur IT dapat mengoptimalkan pendapatan dan keuntungan, namun tidak lebih dari 10% infrastruktur IT telah secara utuh dipersiapkan untuk cloud. CIO sebagai strategic connector, harus bisa memaksimalkan implementasi cloud computing di perusahaan. Kondisi saat ini, sebesar 52% CIO memiliki rencana strategis IT terkait penggunaan cloud computing. Namun, hanya sebesar 11% CIO memiliki rencana taktis IT dalam mengimplementasikan cloud computing. Gap yang cukup besar.
Mainframe saat ini sudah berusia 50 tahun. Namun masih digunakan oleh banyak perusahaan. Apakah yang membuatnya begitu menarik dan memesona sehingga walaupun usianya sudah tua, namun tetap digunakan sebagai core system dalam perusahaan? Kuncinya adalah inovasi. Ini adalah bukti bahwa IBM yang merupakan market share leader dalam hal mainframe selalu melakukan inovasi-inovasi pada mainframe sehingga mainframe masih acceptable dan mungkin akan terus berevolusi sehingga digunakan oleh perusahaan yang menuntut fastest speed, fastest I/O, dan the most secure. Tiga hal tersebut ada di dalam komputer mainframe. (walah kok jadi promosi ya --")
Pembicara berikutnya adalah Bapak Yulianto dari FIF Group. Berhubung presentasinya cukup cepat dan banyak menampilkan gambar teknis yang tidak mungkin saya catat dalam waktu singkat, jadinya saya tidak memiliki catatan apa-apa terkait sharing session dari FIF group dalam menggunakan teknologi IBM. Namun, yang masih saya ingat adalah bahwa pada datawarehouse, jenis data yang masuk dibedakan/diklasifikasikan berdasarkan jenis storage. Menurut hemat saya sih karena setiap jenis data memiliki karakter yang berbeda, maka harus diperlakukan secara berbeda pula #apasih.
Launching Power8 di Indonesia
Well, inilah sesi terakhir sebelum track session dimulai. Bapak Al Novam Basukiwijaya, selaku IBM STG Director, memberikan sedikit pemaparan tetang sejarah IBM dan perkembangannya. Diperkenalkan pula IBM Watson, dimana terkahir si Watson dijalankan di atas Power7. Pada sesi ini dilakukan peluncuran Power8 pertama di Indonesia. Jadi bagi perusahaan yang ingin mencicipi rasanya Power8, sudah tersedia di Indonesia.
Karena masih ada pekerjaan yang lain, mungkin sampai di sini dulu informasi yang bisa saya berikan. Berhubung catatan saya terkait track Big Data & Analytics ada beberapa lembar, saya rasa bakal cukup panjang tulisan terkait track Big Data yang saya ikuti pada acara ini. Jika ada kesempatan saya akan tulis di blog agar pembaca juga mendapatkan wawasan walaupun tidak hadir dalam acara tersebut. Sekian dari saya. Terima kasih :D
Eryk Budi Pratama, CEH, CHt.
EC-Council Certified Ethical Hacker (CEH)
IBH Certified Hypnotist & Hypnotherapist (CH, CHt)
