Bulan Juli merupakan masa-masa dimana mahasiswa Universitas Bakrie semester 6 melakukan magang/internship untuk memenuhi matakuliah internship yang ada di semester 7. Sudah sepatutnya saya sebagai mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bakrie juga menemukan perusahaan untuk tempat magang. Well, setelah sekian lama mencoba, akhirnya saya berhasil diterima magang di Unilever Indonesia (ULI). Paragraf demi paragraf di bawah ini menceritakan perjalanan, pengalaman, dan pengetahuan apa saja yang sejauh ini saya dapatkan dari Unilever Indonesia.
Setelah melalui proses interview, saya dinyatakan lolos untuk mengisi posisi di Workplace Service, Head Office ULI Lt.9 (Graha Unilever), yang letaknya di Jl Gatot Subroto. Sekedar info, bahwa bidang ini tidak sesuai dengan latar belakang saya sebagai mahasiswa IT dengan peminatan di Network & Security :D But, let's see what I got from Unilever eventhough I was at non-IT department.
Workplace Service merupakan salah satu function di Unilever sebagai fasilitator karyawan. Karyawan mendapatkan benefit seperti makan gratis di kantin, taxi, gym, spa, medical facilities, dan lain-lain. Benefit-benefit tersebut merupakan tanggung jawab dari Workplace Service. Komponen-komponen tersebut adalah makanan rutin saya :D Mungkin teman-teman akan bertanya, "Loh kok gak nyambung? Gabut donk disana karena bukan bidangnya?". Pertanyaan tersebut akan terjawab dengan runtutan pengalaman dan pengetahuan yang akan saya paparkan berikut.
"Hell-Week"
Eits...kok minggu neraka? Ini hanya istilah yang saya ambil dari latihan keras pasukan khusus seperti Kopassus, US SEAL, dll dimana akan ada satu minggu yang amat menyiksa namun menjadi kebanggan jika berhasil melaluinya. Jika pada latihan pasukan khusus hell-week ada di minggu terakhir, nah bagi saya hell-week ini ada di minggu pertama magang. Loh kenapa?? Minggu pertama magang dikenal dengan "minggu gabut" alias lebih banyak bengong daripada kerja. Minggu pertama adalah minggu dimana mahasiswa magang meraskan kegalauan tingkat tinggi karena tidak tahu harus ngapain. Tapi kondisi ini tidak saya temui di Unilever. Hari pertama magang, saat itulah saya sudah melakukan pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawab saya di bagian workplace service. Jadi, no gabut :D
Saya mulai magang tanggal 17 Juni 2013. Hari pertama saya lalui dengan perkenalan kepada seluruh karyawan yang ada di lantai 9. Di kantor pusat (HO), lantai 9 merupakan lantainya Human Resource. Sebelum perkenalan saya harus mengisi beberapa informasi untuk administrasi dan untuk mendapatkan ID card. Berikut penampakannya :
Setelah itu saya diberikan beberapa informasi terkait proses bisnis di Workplace Service. Secara umum yang saya lakukan adalah menganalisis proses bisnis yang sudah ada, melakukan improvement jika ada proses yang kurang efisien, dan membuat SOP atau work flow. Hari pertama saya lalui dengan membuat SOP kantin dan entry data voucher. Sejauh ini, pasti rekan-rekan berpikir bagian mana ini ilmu IT saya dipakai? :D Nah pada hari berikutnya saya merapikan laporan file Ms. Excel.
Di sini matkul pengantar IT terpakai karena dulu waktu di lab belajar Excel :D
Internal Portal
Bagi saya internal portal adalah surganya pengetahuan tentang perusahaan. Setiap perusahaan, terutama perusahaan besar, sudah pasti memiliki knowledge management yang bagus. Unilever pun demikian. Saya berdecak kagum ketika melihat satu per satu isi dari collaboration site (nama disamarkan) karena dari situ saya bisa belajar banyak. Ya, belajar banyak tentang perusahaan. Butuh waktu yang sangat lama hanya untuk membaca seluruh isi internal portal karena begitu banyak informasi dan pengetahuan yang bisa saya pelajari. Well, ini belum termasuk e-Learning yang berisi banyak sekali pengetahuan pada bidang lain. Sungguh perusahaan besar seperti Unilever ini sangat memperhatikan pengembangan karier dan pengetahuan karyawannya.
So, can I learn IT knowledge from this internal portal? YES, I can. Mungkin bidang pekerjaan saya tidak 100% di IT. Bahkan skill IT yang saya gunakan disitu sangat sedikit. Tapi, adanya internal portal ini membuat saya bersemangat karena saya bisa belajar banyak ilmu IT disitu, misalnya tentang IT architecture, IT Service Management, IT Security, IT Service Alignment, IT investment, dan beberapa bagian IT yang lain. Dari apa yang saya baca, disinilah saya mengetahui secara real matkul IT Governance yang saya pelajari ketika semester 6. Dari sini juga saya dapat mengetahui secara jelas bagaimana kompleksitas IT di perusahaan multinasional. Sekedar informasi, jumlah orang IT di Unilever secara global sudah ratusan. Bahkan saya cukup tercengang melihat begitu kompleks IT organization Unilever. Dari sini dapat saya simpulkan bahwa Unilever sudah menganggap IT lebih dari sekedar support. IT governance-nya sangat rapi. Luar biasa :D
Meja kerja saya ^_^ |
Sejujurnya, hanya untuk membaca kilat, butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa membaca semua dokumentasi IT. Tidak terbayangkan bagaiman jika membaca dengan penuh penghayatan. Bisa saja waktu satu tahun masih belum cukup :D Nah selain knowledge tentang IT, saya juga bisa belajar function lain, seperti supply chain, customer development, quality management, human resource, dan lain-lain.
Loh, kok banyak yang dibaca? Jadi gak fokus donk? Terus ntar apa gak bingung???
Pada dasarnya magang adalah jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja. Kita dituntut untuk banyak belajar dan bisa merasakan atmosfir dunia kerja. Apapun dapat kita pelajari meskipun bukan di bidang kita. Memang bagi sebagian mahasiswa, magang dijadikan sarana untuk mempertajam skill tertentu yang sesuai dengan passion. Sebagian juga menganggap magang sebagai sarana untuk melatih softskill dan membangun relasi. Ada juga motif-motif yang lain. Semuanya benar kok, tergantung apa yang kita butuhkan dari magang itu sendiri :D
Benefit
Benefit dari magang bagi mahasiswa tentunya dapat ilmu yang mungkin tidak dipelajari dan tidak ada diperkuliahan. Sudah jelas saya mendapatkan hal ini karena bidang kerja saya di HR khususnya Workplace Service. Namun, ilmu yang saya dapatkan tidak sekedar tentang Workplace Service. Unilever memiliki fasilitas dan kegiatan untuk pengembangan skill karyawannya. Di HR ada bagian yang dinamakan HR Expertise. Saya kurang tahu detil pekerjaannya seperti apa, namun HR Expertise ini membantu pengembangan skill, knowledge, dan pengalaman bagi karyawan. Para mahasiswa internship pun merasakan manfaatnya. Selain melalui internal portal, beberapa minggu yang lalu HR Expertise mengadakan kegiatan "Sharing of Joy Internship", dimana para intern diajak berkunjung ke pabrik Ice Cream di Cikarang dan pengolahan bank sampah di Malakasari. Detil acaranya akan saya ceritakan pada tulisan yang lain. Intinya, salah satu pengalaman menarik adalah ketika kami saling memperkenalkan diri dan menjelaskan function dan jenis pekerjaan masing-masing. I got a lot of knowledge here. Inilah salah satu manfaat yang saya dapat dari Unilever, wawasan saya jadi terbuka lebar.
Benefit lain yang saya dapatkan adalah allowance tiap bulan, medical facilities (misalnya obat), free lunch, gym, dan spa. Tentunya bukan ini yang menjadikan saya ingin magang di Unilever. Unilever is a very big company. Everything are managed well. I can learn many things here. I can learn big things from big company. Ini sebenernya kunci dari magang, learn everything that we don't learn in college. Tanpa saya harus terjun di function yang lain, saya memiliki pengetahuan dan gambaran umum apa-apa saja yang dilakukan di function lain. Instead of IT, actually I am interested in supply chain :D By the way, kadang saya dapat distribusi produk dan majalah bulanan Unilever.
Selain benefit-benefit di atas, yang saya suka dari Unilever adalah masjidnya bagus banget. Masjidnya dingin sampai saya sering kedinginan kalau lama-lama di dalam masjid, hehe :D Selain itu, selama bulan puasa, setelah solat Dhuhur ada kajian alias ceramah. Jadi selain ilmu dunia, saya juga bisa banyak belajar ilmu akhirat. Saya sangat salut karena ustad yang diundang adalah ustad-ustad yang cukup terkenal dan tidak membosankan dalam memberi ceramah. Beberapa ustad dan ustadzah yang nongol di tv juga pernah memberikan ceramah. Bahkan saya tidak menyangka bahwa pada solat Jumat kemarin, yang jadi imam dan penceramah adalah Pak Tifatul Sembiring, Menkominfo !! Gak nyangka bisa sebelahan sama pak menteri karena ketika Pak Tifatul solat sunnah, beliau ada pas disebelah saya. Ketika itu saya sedang ngaji jadi saya baru sadar ketika sudah mau masuk adzan.
Summary Part 1
Agar tidak terlalu panjang tulisannya, maka beberapa hal lain yang bisa saya sharing akan ditulis pada tulisan-tulisan berikutnya. Ada beberapa hal yang perlu saya tekankan terkait dengan internship.
- Cari tempat magang yang bisa memberikan kita banyak pengalaman, pengetahuan, dan softskill.
- Selama magang, pelajari apa saja yang bisa dipelajari meskipun itu bukan bidang IT. Saya yakin ilmu dan pengetahuan yang lain akan bermanfaat untuk kita kelak.
- Jangan malu bertanya. Do many interaction with other employee and your manager. Belajarlah banyak hal dari mereka. Serap ilmu sebanyak-banyaknya. Jalin banyak komunikasi agar mendapatkan banyak relasi.
- Manfaatkan fasilitas yang diberikan kepada kita secara maksimal. Jika perusahaan tempat magang menyediakan internal portal atau e-learning, manfaatkan dan pelajari apa saja yang sanggup dipelajari.
- Jangan gabut :D Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jika tidak ada hal yang dikerjakan, manfaatkan waktu untuk membaca, belajar, dan bertanya.
Sekian yang bisa saya share dalam tulisan ini. Semoga bermafaat bagi yang telah membacanya. Semangat menulis, semangat berbagi :D
Salam,